Jumat, 21 April 2017

Rancang program ramadhan

Mari Rancang Program Ramadhan yg IMANAN (Antusias) dan IHTISABAN (Terukur)

Ramadhan Momen Membangkitkan Fitrah secara Syumul

Islam membuat momen momen ibadah sebagai simbol kehidupan yg unik, baik Sholat dengan simbol imaman (leadership) dan makmuman (followership), ibadah haji dengan semua rukunnya adalah simbol tauhid, jihad, kesiapan dsbnya. Termasuk momen Ramadhan, yang merupakan simbol penggemblengan dan mendobrak kebiasaan rutinitas yg menjebak utk mengembalikan fitrah manusia.

Banyak ulama menyebut Ramadhan sebagai syahrutTarbiyah, ini sesungguhnya pendidikan dalam makna tazkiyah nafs yaitu pensucian jiwa atau proses mengembalikan fitrah manusia. Karenanya puncak Ramadhan adalah 1 Syawal, atau Iedul Fitri, sebagai titik tumpu peningkatan (Syawal) amal setelah masa pembakaran (Ramadhan)

Dalam pandangan ini maka keseluruhan program Ramadhan sebaiknya dirancang dengan penuh antusias (imanan) dan terukur (ihtisaban) berupa  kesibukan amal utk mengembalikan semua aspek fitrah, bukan hanya fitrah keimanan, juga fitrah2 lainnya.

Agar kelak, ketika 1 Syawal, kembali ke fitrahnya sebagaimana bayi yang dilahirkan dengan kesucian Fitrahnya.

Bagi Orangtua

Diantara syarat perlu dan cukup dalam mendidik adalah fitrah orangtua sebaiknya perlahan mulai dikembalikan kpd kesejatiannya. Karena fitrah yg baik para orangtua akan bertemu dengan fitrah yg hanif anak anaknya.

Bila melayari berbagai macam ilmu mendidik dan mengasuh dgn sungguh sungguh, pasti kita akan sampai kembali kpd kenyataan dan kesadaran bahwa semua itu dimulai dari kembalinya fitrah, baik fitrah orangtua maupun fitrah anak anak yang kadung terlewati ditumbuhkan bahkan terciderai krn banyak intervensi.

Kembali ke fitrah berarti kembali kpd kesadaran dan keikhlashan akan kesejatian makna dan peran diri untuk mencapai maksud mengapa Allah menghadirkan kita di muka bumi. Kembali ke fitrah lebih besar dari sekedar kebahagiaan itu sendiri.

Banyak kemudian orangtua bertanya, bagaimana mengembalikan fitrahnya?
Apakah mungkin mengembalikan fitrah yg terlewat atau bahkan menyimpang?

Islam, sesungguhnya, memiliki sebuah momen "kembali ke fitrah" yaitu Iedul Fitrah, yaitu setiap 1 Syawal, yang disebut "seolah kembali suci seperti bayi yang dilahirkan".  Kembali ke fitrah adalahi puncak daripada pendidikan yang panjang selama Ramadhan dengan syarat "imanan" dan "ihtisaban".

Bagi Anak

Ramadhan harus disuasanakan dalam kebersamaan dan keseruan beramal, bukan checklist agar aspek IMANAN tercapai. Ada banyak sikap seperti shabar, syukur, tawakal, tawadlu, tidak serakah dll yang tidak dapat diceritakan semata. Dengan berkegiatan atau beramalah sesungguhnya semua sikap itu akan tertanam dalam jiwa anak.

Dengan merasakan dahaga dan lapar serta keshabaran menunggu berbuka, bangun shahur, keseruan sholat berjamaah di Masjid, mengunjungi dan memberikan bingkisan pada dhuafa, menjalankan proyek proyek sosial di suasana Ramadhan dsbnya akan membangkitkan ghairah kecintaan dan keindahan pada Allah, Rasulullah SAW dan amal Islami.

Karenanya Ramadhan dapat dijadikan momen untuk merancang program "kembali ke fitrah" dengan sungguh sungguh membangkitkan gairah antusias kecintaan kpd Allah (imanan) dan program yg terukur (ihtisaban)

Dari sisi orangtua, bulan Ramadhan dapat dijadikan momen untuk melakukan

1. Tazkiyatunnafs (mu'ahadah, moroqobah, mujahadah, muhasabah, muaqobah). Ini bagian upaya mengembalikan fitrah diri dan fitrah orangtua atau fitrah keayahbundaan.
2. Menyusun Misi dan Visi Keluarga (Family Mission Statement). Ini bagian upaya mengembalikan fitrah keluarga.
3. Merancang Family Project setelah Ramadhan

Dari sisi anak, bulan Ramadhan dapat dijadikan momen untuk melakukan

1. Pemetaan fitrah ananda atau profiling 8 aspek fitrah ananda sebagai landasan perencanaan program
2. Program Ramadhan utk membangkitkan tiap aspek fitrah dengan antusias (imanaan) dan terukur (ihtisaban) , bukan hanya checklist. Yang diukur adalah seberapa aspek fitrah itu terbangkitkan dengan antusias amalan bukan sekedar jumlah amalan,
3. Membangun kedekatan dengan Ananda melalui kegiatan bersama selama Ramadhan

Salam Pendidikan Peradaban

#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah dan akhlak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar