Minggu, 31 Maret 2019

jrfmiipb7 sesi 9

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 9

Tak terasa sampailah pada materi terakhir. Tdk seperti biasa pertanyaan untuk materi hanya 1 orang.. setelah dikonfirmasi dikelas. Ternyata mereka lebih banyak bertanya langsung pada saat diskusi.

Umumnya hanya mengkonfirmasi apakah boleh perubahan itu di mulai dr rumah mereka sendiri dahulu... Tentu saja boleh., Kemudian sy share tips cara melatih diri menjadi kreatif .. (Emisol), Alhamdulillah mereka semangat mempraktekkan nya... untuk menambah referensi mereka sy tampil kan video orang2 yg menginspirasi. Ternyata sudah banyak yg kenal dgn dokter Gamal... karena di kelas Matrikulasi Padang Payakumbuh memang ada beberapa tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga mereka tdk asing dgn diri dokter muda ini...
Memang sengaja.. saya ambil contoh dia.

Mereka pun bertanya tentang komunitas yg menjadi kendala di daerah mereka.. dalam bergerak.. walas membantu dengan men-share kegiatan yg ada di lIP regional.

Mudah2 aja setelah matrikulasi ini selesai.. akan banyak lahir kegiatan komunitas yg membantu mereka dalam menyalurkan potensinya mereka dan berbagi untuk sesama.

Referensi dlm diskusi sy ambil dari video Bpk Gamal seorang dokter muda dan materi Emisol dari Pak Harry Santosa.

Minggu, 24 Maret 2019

jrfmiipb7 sesi 8

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 8

Mendekati akhir martikulasi kelas berlangsung dengan baik, ketika materi di berikan, pertanyaan yg diberikan untuk di diskusi hanya 2 pertanyaan.. tetapi ketika diskusi berlangsung banyak pertanyaan susulan yg ditanyakan matrikan. Diakhir diskusi saya membagikan sedikit cerita tentang isra Mi'raj nya Nabi Muhammad SAW yg memiliki misi dr Allah untuk membangkitkan semangat memiliki misi pribadi, karya Harry Santosa. Alhamdulillah respon nya sangat luarbiasa.

Ketika NHW dibagikan tidak ada pertanyaan untuk didiskusikan tetapi saya sdh siapkan pertanyaan yg saya ingin Matrikan lebih jernih memandang perbedaan antara Misi dan Obsesi.. ketika di lemparkan pertanyaan nya mereka antusias sekali menjawab, sayang.. saat itu tiba2 saya kedatangan tamu.. lalu saya ijin untuk melanjutkan dimalam sebelumnya.. Alhamdulillah mereka memaklumi..

Saat cemilan dibagikan lagi2 tidak ada pertanyaan.. sehingga kami lanjut diskusi misi dan obsesi..
Alhamdulillah berjalan lancar. Maatrikan sesuai ekspektasi menyadari dan sedikit berfikir kembali apakah misinya tercampur obsesi ataukah misi spesifik mereka.. semoga Allah selalu memberikan petunjuk.

Minggu ini offline saya benar2 padat, dengan duo shaleh yg sakit sehingga  dan tamu yg tiba2 muncul.. membuat saya agak terbengkalai dalam menilai NHW. insyaAllah saya berusaha mengejar ketinggalannya.

Referensi kali ini banyak mengambil dari materi martikulasi IIP, buku fitrah Based Education, dan FB dan quote Ustadz Harry Santosa.

Selasa, 19 Maret 2019

jrfmiipb7 sesi 6

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 6

Alhamdulillah sudah sesi ke-6 hal ini diskusi materi banyak sekali pertanyaan tapi ketika nhw hanya 2 pertanyaan yang diajukan oleh matrikan antara bingung dan Dilema menentukan apa yang sesungguhnya mereka inginkan dalam misi hidupnya dalam berkegiatan sehari-hari. Tapi alhamdulillah diskusi berjalan lancar Saya hanya memberikan contoh-contoh yang sudah ada untuk menentukan kuadran aktivitas yang mereka lakukan.
Laporan kali ini agak terlambat saya kirimkan, sebab saya lupa untuk mengerjakannya mohon maaf, Insya Allah lain kali akan saya perbaiki.

Adapun referensi yang saya gunakan adalah bunda sebagai manajer keluarga karya Irawati istadi, buku Bunda sayang, buku Bunda cekatan.

Selasa, 05 Maret 2019

T&j review nhw5

1. Tidak ada yg salah dalam membuat disain pembelajaran ala kita di ibu profesional

2. Semua boleh kecuali yg tidak boleh

3. ATM diperkenankan, namun mhn sebutkan disain teman yg di ATM siapa.

4. Membuat kurikulum gue banget / Road map sebenarnya ditekankan utk bundanya, namun jk tdk pun tdk apa2.

6. Feedback arahkan ke review pagi ini. Apresiasi dg ucapan terima kasih sdh mengerjakan NHW 5.

5. Apa Road Map itu?
Penjelasan dr bu Septi:
Di saat Nhw #1 saya meminta teman-teman jurusan apa yang akan diambil di universitas kehidupan ini,  ini adalah proses yang bernama
*_START FROM THE FINISH LINE_*

Nanti saat memandu anak-anak juga ditanyakan hal tersebut.

Kemudian di tahap berikutnya mau berapa lama ditempuhnya? maka kita menentukan *_milestone_* berapa lama durasi waktu yang akan kita tempuh? kecepatan kita dalam melangkah, hingga apa saja tahapan yang perlu kita lalui.

Setelah milestone  jadi, supaya menunjang kelancaran proses belajar, kita sebaiknya memiliki *_support system_*yang memadai. Misal perlu bergabung dengan komunitas, perlu mencari sang ahli untuk berdiskusi, perlu mencari tools/alat penunjang belajar untuk hal tersebut. Perlu suami untuk saling mengingatkan dsb.

*_Exit Procedure_* adalah bagian dari system yang harus kita ketahui sebelum memasuki sebuah system. Sebelum masuk kita harus tahu cara keluarnya. Kalau dalam pembelajaran. Misal di tengah jalan ternyata kita ingin pindah haluan, maka kita akan tahu tahap-tahapannya apa saja? kemudian apa resiko yang akan kita hadapi? 

Contoh : di kelas matrikulasi IIP ini,
START from THE FINISH LINEnya,
para peserta akan memahami dan bisa memaknai ilmu-ilmu dasar apa saja yang diperlukan dalam pembelajaran di IIP

MILESTONE
Mulai dari prolog tentang adab - bunda shaleha.

SUPPORT SYSTEM
Smartphone yang ada aplikasi WA
Jaringan internet yang memadai
Fasilitator
materi dan NHW
Referensi buku
Waktu dan komitmen

EXIT PROCEDURE
Andaikata saya ditengah-tengah akan keluar dari program matrikulasi ini maka :
Ijin ke ketua kelas dan Fasilitator
menyampaikan alasan
mengulang kembali matrikulasi Batch #3
mengisi form remidial matrikulasi.

Resiko:
Waktu belajar lebih lama
Teman-teman satu angkatan sudah melaju ke tahap kelas berikutnya

Serangkaian point-point itulah yang disebut *_ROAD MAP_* pembelajaran kita.

Seperti Nahkoda yang akan berlayar, bentangkan peta, siapkan kompas dan tentukan arah, kalau salah arah, silakan berbalik sesuai exit procedure yang sudah kita tentukan.

Contoh yg lebih ekstrem lagi yg kami lakukan berdua sbg fasilitator Homeeducator anak2 kami adalah sbb :

kalau kita (ortu) meninggal saat anak-anak masih pre aqil baligh, siapa yang akan menangani pola pendidikan anak-anak selanjutnya?

Action Plan : harus kita didik orang-orang yang akan memegang tongkat estafet pendidikan anak-anak kita mulai dari sekarang.

Kalau dulu kami berdua menyiapkannya sejak awal. Sehingga anak-anak tidak panik, siap dengan segala kondisi yang mereka hadapi, krn anak2 skrg sdh aqil baligh semua, maka kami mengompori teman-teman yg melakukan HE/HS untuk membuat komunitas CBE, shg exit procedure akan lebih mudah, krn anak-anak memiliki banyak ibu dan bapak ideologis yang memiliki visi yang sama.

6. Adab-Ilmu-Amal

7. Level 1 dalam berilmu:
ilmunya masih sangat sedikit, tapi sok tahu, banyak omong dan kadang tidak berdasar. Kalau debat ya debat kusir.
merasa angkuh akan ilmu yang dimiliki.
Tak mau menerima nasehat orang lain karena dia telah merasa lebih tinggi.
Bahkan dia juga menganggap pendapat orang yang memberikan nasehat kepadanya, disalahkannya.
Selalu mau menang sendiri, tidak mau mengalah meskipun pendapat orang lain itu benar dan pendapatnya yang salah.

8. Level 2 dalam berilmu:

9. Level 3 dalam berilmu:
Sikap orang-orang yang berada di tingakatan 3 ini justru semangat berbaginya sangat tinggi, semangat belajarnya sangat tinggi. Karena selalu ingin membagi apa yang dia miliki, dengan harapan ketika membagikannya justru dia akan mendapatkan banyak ilmu lagi, berbasis rasa ingin tahu. akan banyak mendengarkan, tidak banyak menggurui ucapannya mungkin sedikit tapi dalam banget.

10. Faktor yang menyebabkan seseorang naik ke tingkat ke dua dan ketiga? Faktor yang mempengaruhi seseorang naik dari tingkatan ke tingkatan berikutnya adalah *_amalan ilmu_*dan *_asas kebermanfaatan_* ilmu tersebut bagi kerahmatan alam semesta.

Kualitas dan kuantitas ilmu tidak akan berpengaruh banyak apabila "tidak diamalkan" dan "tidak memberikan manfaat" bagi alam semesta.

Karena

*_sejatinya orang yang berilmu akan semakin mendekatkan dirinya kepada sumber ilmu ( DIA yang MAHA berilmu)_*

sehingga dirinya makin merasa tidak ada apa-apanya, senantiasa ingin mencari ilmu terus menerus.

Dan janjiNya pasti
_Aku akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat_

Maka ilmu itu merupakan petunjuk untuk *_meningkatkan keimanan_* dan  petunjuk untuk *_beramal_*

Apabila kita selalu menuntut ilmu tetapi dua hal tersebut tidak pernah naik, maka ada yang harus kita perbaiki, entah "kebersihan jiwa dan diri kita dalam menuntut ilmu" atau "keberkahan ilmu itu sendiri".

Maka,

*_ADAB itu sebelum ILMU, dan ILMU sebelum AMAL_* Semoga makin jelas tergambarkan sekarang.

Minggu, 03 Maret 2019

#jrfmiipb7 sesi 5

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 5

Sudah minggu ke 5 aura belajar sdh mulai terasa mengendor dan sebagian besar mungkin agak bingung dengan NHW yg ada kali ini.

Antara materi dan NHW terlihat ketimpangan yg ada. Materi lebih kepada cara belajar dengan anak, sdgkan NHW fokus ke diri Matrikan, hal ini menimbulkan kegalauan.

Saya berusaha memancing mereka dengan pertanyaan, walaupun tidak seramai biasanya Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Agak terkendala juga dengan banyaknya NHW4 yg dikirim bersamaan dengan tenggat waktu.. saya agak kedodoran dalam melakukan penilaian.

Secara materi NHW ini bagus untuk pengenalan diri Matrikan kedepannya.. sehingga mereka tahu dan menyadari betapa unik diri mereka, dan akan membawa pemahaman juga betapa unik anak2 mereka satu persatu nya sehingga mereka InsyaAllah pola pikirnya berubah dalam mengajarkan pada anak.

Untuk metode karena banyak bertanya, membuat matrikan lumayan banyak juga yg yg terpanggil untuk browsing sehingga mereka lebih mandiri dalam mencari ilmu yg berhubungan secara online.

Referensi :
Buku Fitrah Based Education (FBE) Ustad Harry Santosa. Dan beberapa tulisan online tentang desain pembelajaran.