Minggu, 31 Maret 2019

jrfmiipb7 sesi 9

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 9

Tak terasa sampailah pada materi terakhir. Tdk seperti biasa pertanyaan untuk materi hanya 1 orang.. setelah dikonfirmasi dikelas. Ternyata mereka lebih banyak bertanya langsung pada saat diskusi.

Umumnya hanya mengkonfirmasi apakah boleh perubahan itu di mulai dr rumah mereka sendiri dahulu... Tentu saja boleh., Kemudian sy share tips cara melatih diri menjadi kreatif .. (Emisol), Alhamdulillah mereka semangat mempraktekkan nya... untuk menambah referensi mereka sy tampil kan video orang2 yg menginspirasi. Ternyata sudah banyak yg kenal dgn dokter Gamal... karena di kelas Matrikulasi Padang Payakumbuh memang ada beberapa tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga mereka tdk asing dgn diri dokter muda ini...
Memang sengaja.. saya ambil contoh dia.

Mereka pun bertanya tentang komunitas yg menjadi kendala di daerah mereka.. dalam bergerak.. walas membantu dengan men-share kegiatan yg ada di lIP regional.

Mudah2 aja setelah matrikulasi ini selesai.. akan banyak lahir kegiatan komunitas yg membantu mereka dalam menyalurkan potensinya mereka dan berbagi untuk sesama.

Referensi dlm diskusi sy ambil dari video Bpk Gamal seorang dokter muda dan materi Emisol dari Pak Harry Santosa.

Minggu, 24 Maret 2019

jrfmiipb7 sesi 8

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 8

Mendekati akhir martikulasi kelas berlangsung dengan baik, ketika materi di berikan, pertanyaan yg diberikan untuk di diskusi hanya 2 pertanyaan.. tetapi ketika diskusi berlangsung banyak pertanyaan susulan yg ditanyakan matrikan. Diakhir diskusi saya membagikan sedikit cerita tentang isra Mi'raj nya Nabi Muhammad SAW yg memiliki misi dr Allah untuk membangkitkan semangat memiliki misi pribadi, karya Harry Santosa. Alhamdulillah respon nya sangat luarbiasa.

Ketika NHW dibagikan tidak ada pertanyaan untuk didiskusikan tetapi saya sdh siapkan pertanyaan yg saya ingin Matrikan lebih jernih memandang perbedaan antara Misi dan Obsesi.. ketika di lemparkan pertanyaan nya mereka antusias sekali menjawab, sayang.. saat itu tiba2 saya kedatangan tamu.. lalu saya ijin untuk melanjutkan dimalam sebelumnya.. Alhamdulillah mereka memaklumi..

Saat cemilan dibagikan lagi2 tidak ada pertanyaan.. sehingga kami lanjut diskusi misi dan obsesi..
Alhamdulillah berjalan lancar. Maatrikan sesuai ekspektasi menyadari dan sedikit berfikir kembali apakah misinya tercampur obsesi ataukah misi spesifik mereka.. semoga Allah selalu memberikan petunjuk.

Minggu ini offline saya benar2 padat, dengan duo shaleh yg sakit sehingga  dan tamu yg tiba2 muncul.. membuat saya agak terbengkalai dalam menilai NHW. insyaAllah saya berusaha mengejar ketinggalannya.

Referensi kali ini banyak mengambil dari materi martikulasi IIP, buku fitrah Based Education, dan FB dan quote Ustadz Harry Santosa.

Selasa, 19 Maret 2019

jrfmiipb7 sesi 6

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 6

Alhamdulillah sudah sesi ke-6 hal ini diskusi materi banyak sekali pertanyaan tapi ketika nhw hanya 2 pertanyaan yang diajukan oleh matrikan antara bingung dan Dilema menentukan apa yang sesungguhnya mereka inginkan dalam misi hidupnya dalam berkegiatan sehari-hari. Tapi alhamdulillah diskusi berjalan lancar Saya hanya memberikan contoh-contoh yang sudah ada untuk menentukan kuadran aktivitas yang mereka lakukan.
Laporan kali ini agak terlambat saya kirimkan, sebab saya lupa untuk mengerjakannya mohon maaf, Insya Allah lain kali akan saya perbaiki.

Adapun referensi yang saya gunakan adalah bunda sebagai manajer keluarga karya Irawati istadi, buku Bunda sayang, buku Bunda cekatan.

Selasa, 05 Maret 2019

T&j review nhw5

1. Tidak ada yg salah dalam membuat disain pembelajaran ala kita di ibu profesional

2. Semua boleh kecuali yg tidak boleh

3. ATM diperkenankan, namun mhn sebutkan disain teman yg di ATM siapa.

4. Membuat kurikulum gue banget / Road map sebenarnya ditekankan utk bundanya, namun jk tdk pun tdk apa2.

6. Feedback arahkan ke review pagi ini. Apresiasi dg ucapan terima kasih sdh mengerjakan NHW 5.

5. Apa Road Map itu?
Penjelasan dr bu Septi:
Di saat Nhw #1 saya meminta teman-teman jurusan apa yang akan diambil di universitas kehidupan ini,  ini adalah proses yang bernama
*_START FROM THE FINISH LINE_*

Nanti saat memandu anak-anak juga ditanyakan hal tersebut.

Kemudian di tahap berikutnya mau berapa lama ditempuhnya? maka kita menentukan *_milestone_* berapa lama durasi waktu yang akan kita tempuh? kecepatan kita dalam melangkah, hingga apa saja tahapan yang perlu kita lalui.

Setelah milestone  jadi, supaya menunjang kelancaran proses belajar, kita sebaiknya memiliki *_support system_*yang memadai. Misal perlu bergabung dengan komunitas, perlu mencari sang ahli untuk berdiskusi, perlu mencari tools/alat penunjang belajar untuk hal tersebut. Perlu suami untuk saling mengingatkan dsb.

*_Exit Procedure_* adalah bagian dari system yang harus kita ketahui sebelum memasuki sebuah system. Sebelum masuk kita harus tahu cara keluarnya. Kalau dalam pembelajaran. Misal di tengah jalan ternyata kita ingin pindah haluan, maka kita akan tahu tahap-tahapannya apa saja? kemudian apa resiko yang akan kita hadapi? 

Contoh : di kelas matrikulasi IIP ini,
START from THE FINISH LINEnya,
para peserta akan memahami dan bisa memaknai ilmu-ilmu dasar apa saja yang diperlukan dalam pembelajaran di IIP

MILESTONE
Mulai dari prolog tentang adab - bunda shaleha.

SUPPORT SYSTEM
Smartphone yang ada aplikasi WA
Jaringan internet yang memadai
Fasilitator
materi dan NHW
Referensi buku
Waktu dan komitmen

EXIT PROCEDURE
Andaikata saya ditengah-tengah akan keluar dari program matrikulasi ini maka :
Ijin ke ketua kelas dan Fasilitator
menyampaikan alasan
mengulang kembali matrikulasi Batch #3
mengisi form remidial matrikulasi.

Resiko:
Waktu belajar lebih lama
Teman-teman satu angkatan sudah melaju ke tahap kelas berikutnya

Serangkaian point-point itulah yang disebut *_ROAD MAP_* pembelajaran kita.

Seperti Nahkoda yang akan berlayar, bentangkan peta, siapkan kompas dan tentukan arah, kalau salah arah, silakan berbalik sesuai exit procedure yang sudah kita tentukan.

Contoh yg lebih ekstrem lagi yg kami lakukan berdua sbg fasilitator Homeeducator anak2 kami adalah sbb :

kalau kita (ortu) meninggal saat anak-anak masih pre aqil baligh, siapa yang akan menangani pola pendidikan anak-anak selanjutnya?

Action Plan : harus kita didik orang-orang yang akan memegang tongkat estafet pendidikan anak-anak kita mulai dari sekarang.

Kalau dulu kami berdua menyiapkannya sejak awal. Sehingga anak-anak tidak panik, siap dengan segala kondisi yang mereka hadapi, krn anak2 skrg sdh aqil baligh semua, maka kami mengompori teman-teman yg melakukan HE/HS untuk membuat komunitas CBE, shg exit procedure akan lebih mudah, krn anak-anak memiliki banyak ibu dan bapak ideologis yang memiliki visi yang sama.

6. Adab-Ilmu-Amal

7. Level 1 dalam berilmu:
ilmunya masih sangat sedikit, tapi sok tahu, banyak omong dan kadang tidak berdasar. Kalau debat ya debat kusir.
merasa angkuh akan ilmu yang dimiliki.
Tak mau menerima nasehat orang lain karena dia telah merasa lebih tinggi.
Bahkan dia juga menganggap pendapat orang yang memberikan nasehat kepadanya, disalahkannya.
Selalu mau menang sendiri, tidak mau mengalah meskipun pendapat orang lain itu benar dan pendapatnya yang salah.

8. Level 2 dalam berilmu:

9. Level 3 dalam berilmu:
Sikap orang-orang yang berada di tingakatan 3 ini justru semangat berbaginya sangat tinggi, semangat belajarnya sangat tinggi. Karena selalu ingin membagi apa yang dia miliki, dengan harapan ketika membagikannya justru dia akan mendapatkan banyak ilmu lagi, berbasis rasa ingin tahu. akan banyak mendengarkan, tidak banyak menggurui ucapannya mungkin sedikit tapi dalam banget.

10. Faktor yang menyebabkan seseorang naik ke tingkat ke dua dan ketiga? Faktor yang mempengaruhi seseorang naik dari tingkatan ke tingkatan berikutnya adalah *_amalan ilmu_*dan *_asas kebermanfaatan_* ilmu tersebut bagi kerahmatan alam semesta.

Kualitas dan kuantitas ilmu tidak akan berpengaruh banyak apabila "tidak diamalkan" dan "tidak memberikan manfaat" bagi alam semesta.

Karena

*_sejatinya orang yang berilmu akan semakin mendekatkan dirinya kepada sumber ilmu ( DIA yang MAHA berilmu)_*

sehingga dirinya makin merasa tidak ada apa-apanya, senantiasa ingin mencari ilmu terus menerus.

Dan janjiNya pasti
_Aku akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat_

Maka ilmu itu merupakan petunjuk untuk *_meningkatkan keimanan_* dan  petunjuk untuk *_beramal_*

Apabila kita selalu menuntut ilmu tetapi dua hal tersebut tidak pernah naik, maka ada yang harus kita perbaiki, entah "kebersihan jiwa dan diri kita dalam menuntut ilmu" atau "keberkahan ilmu itu sendiri".

Maka,

*_ADAB itu sebelum ILMU, dan ILMU sebelum AMAL_* Semoga makin jelas tergambarkan sekarang.

Minggu, 03 Maret 2019

#jrfmiipb7 sesi 5

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 5

Sudah minggu ke 5 aura belajar sdh mulai terasa mengendor dan sebagian besar mungkin agak bingung dengan NHW yg ada kali ini.

Antara materi dan NHW terlihat ketimpangan yg ada. Materi lebih kepada cara belajar dengan anak, sdgkan NHW fokus ke diri Matrikan, hal ini menimbulkan kegalauan.

Saya berusaha memancing mereka dengan pertanyaan, walaupun tidak seramai biasanya Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Agak terkendala juga dengan banyaknya NHW4 yg dikirim bersamaan dengan tenggat waktu.. saya agak kedodoran dalam melakukan penilaian.

Secara materi NHW ini bagus untuk pengenalan diri Matrikan kedepannya.. sehingga mereka tahu dan menyadari betapa unik diri mereka, dan akan membawa pemahaman juga betapa unik anak2 mereka satu persatu nya sehingga mereka InsyaAllah pola pikirnya berubah dalam mengajarkan pada anak.

Untuk metode karena banyak bertanya, membuat matrikan lumayan banyak juga yg yg terpanggil untuk browsing sehingga mereka lebih mandiri dalam mencari ilmu yg berhubungan secara online.

Referensi :
Buku Fitrah Based Education (FBE) Ustad Harry Santosa. Dan beberapa tulisan online tentang desain pembelajaran.

Minggu, 24 Februari 2019

jrfmiipb7 sesi 4

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 4

Sewaktu mendapatkan Materi 4 ini.. saya sungguh terharu.. merasa senang dan bahagia karena sudah bergabung sebagai fasil matrik 7 ini...

Saya terpacu kembali untuk memeriksa dan memperbaiki apa yg sdh saya lakukan sebelumnya.

Begitupun dengan teman2 matrikan.. mereka banyak bertanya tentang perubahan yg ingin mereka lakukan.. Alhamdulillah ternyata bukan saya saja yang terpacu.

Situasi kelas sangat akrab, saling memberikan semangat melakukan perubahan. Banyak yg bertanya tentang fitrah, FBE.. dan program-program ibu profesional.

Dan ketika ada kuliah telegram dgn ustad Harry mereka antusias sekali...

Di NHW ini mereka di tuntut untuk lebih membumi kan NHW mereka terdahulu.. sehingga NHW 4 ini relatif lancar mengerjakan NHW nya.. tidak seperti sebelumnya...

Referensi Minggu ini yg saya gunakan adalah Buku FBE Ustad Harry Santosa, Al-Qur'an, web Ibu Profesional, google.

Minggu, 17 Februari 2019

Jrfmiipb7 sesi3

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 3

Suasana kelas yg biasanya penuh tanda tanya sekarang sedikit berbeda. Awalnya ada tangis yg mendominasi diskusi terutama setelah materi 3 di berikan.. bahkan ada beberapa orang yang japri tentang masalah keluarganya.

Ketika NHW 3 di-upload.. dari tangis tadi berubah, menjadi keraguan akan  kepercayaan diri mampukah menulis surat cinta untuk suami mereka sendiri.
Tapi saya berusaha fokus untuk membimbing mereka menemukan misi keluarga mereka. Dengan amunisi the power of question yg diajarkan mba Nesri. Alhamdulillah mereka teralihkan.. Dan bersemangat untuk membuat NHW.

Tapi ketika setelahereka mendapatkan jawaban. Umumnya sangat bersyukur dengan tugas NHW yg didapatkan.

Jadi ingat ketika dulu saya diminta membuat NHW 3 ini... Ada rasa lucu itu kembali hadir..

Ketika saya ceritakan pada suami . Diapun teringat kembali.. Alhamdulillah keluarga kami pun sangat berterima kasih dengan adanya NHW 3 ini..

Beberapa referensi yg gunakan untuk menjawab pertanyaan Matrikan adalah dari Al-Qur'an dan Hadist Rosulluloh SAW, buku FBE Ustadz Harry Santosa dan wag fasil miipb7

Sabtu, 09 Februari 2019

Jrfmiipb7 sesi ke2

#Jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartijulasiiip
#jrfmiipb7 sesi 2

Alhamdulillah.. Materi yg ke 2 ini begitu mengena di hati para matrikan.
Banyak yg akhirnya curhat tentang keadaan keluarganya.
Banyak yang mulai mengerti bahwa hidup ini tidak bisa mengalir begitu saja.
Banyak yang mulai terbangun self confidence nya dalam berumahtangga.
Banyak yang menyadari kealpaan mereka terhadap kedekatan keluarga.
Saya terharu sekali dan mengenang kembali saat dulu ketika menjadi matrikan, banyak perubahan pola fikir yg terjadi pada saya seperti mereka.

Bersyukur dipertemukan dengan IIP dan mengulang kembali rasa itu, meremidi diri dengan elegan bahasa teman2 fasil.

Sesi dengan mba Farda di telegram kemarin juga membuat mereka lebih bersemangat. Meniadakan gap antar ibu bekerja diluar dan bekerja domestik.
Membuat mereka pede, dan mengerti perasaan yg datang paska berhenti kerja.
Hadiahnya MasyaAllah bermanfaat sekali.

Sedangkan jalannya diskusi MasyaAllah semenjak saya memancing mereka untuk mengenal Education 3.0, luar biasa bertumbuh rasa percaya diri mereka untuk mengungkapkan isi hati, pede dan bersyukur dengan keadaan diri mereka. 

Diskusi tetap berjalan lancar dan bonusnya lebih hidup, bahkan beberapa pertanyaan mereka saya lemparkan kembali untuk didiskusikan, mereka eksekusi sendiri solusinya. Sehingga saya tidak perlu menjawab pertanyaan mereka, tapi mereka sendiri yg menjawab nya. Sungguh dahsyat efek cara belajar "Dont teach me, I love to learn" ini.

Senang menjadi bagian dari perubahan ini.

Beberapa referensi yg gunakan untuk menjawab pertanyaan Matrikan adalah dari Al-Qur'an dan Hadist Rosulluloh SAW, buku FBE Ustadz Harry Santosa dan pengalaman kemarin mengikuti School for Homeschooling fasilitator Januari 2019, dan wag fasil miipb7.

Jumat, 01 Februari 2019

Jrfmiipb7sesi1

#jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormartikulasi
#fasilmartikulasiiip
#jrfmiipb7sesi(ke1)

Hari ini tgl 28.01.2019 merupakan awal saya dimasukkan ke kelas matrikulasi MIIPB7 padang Payakumbuh sebagai fasilitator mereka. Alhamdulillah karena dua hari sebelum nya saya sdh berkenalan dengan walas dan korming membuat suasana menjadi akrab. Kami berkenalan dari jam 12.00-13.00 . Hanya karena dalam perkenalan ini tidak ada rulenya membuat pertanyaan datang silih berganti dan beberapa pertanyaan tidak sengaja terlewatkan. Umumnya mereka bertanya tentang HS dan HE kedua anak saya. Tapi Alhamdulillah berjalan lancar. Ketika selesai saya pun memberikan materi yg disusun oleh tim challenge.

Karena masih banyak pertanyaan yg ingin disampaikan Matrikan, akhirnya kami sepakat pertanyaan dikumpulkan pada ketua kelas dan dikirimkan pada saya pukul 5. Dan akan dibuka tanya jawab pukul 20.00-21.00.

Jam 20.00 ternyata kelas masih sepi, dan Walaspun terlambat membuka kelas. Kelas pun dibuka mulai jam 21.23 . Hampir 0.5 jam lewat dr waktu yg disepakati.
Tapi Alhamdulillah dengan pengumpulan pertanyaan dahulu dan mempersiapkan jawabannya membuat saya berbesar hati karena tidak ada pertanyaan yg saya tidak tanggapi atau tdk terjawab karena terlewatkan. Dengan 10 pertanyaan yg saya jawab, mengapa saya di tengah memberikan jawaban merasa kelas kurang hidup. Walaupun semua pertanyaan sdh terjawab tapi terasa ada yg kurang.
Oh ya, saat menjelaskan program team challenge, saya terbantu sekali dengan pertanyaan dari teman-teman fasil lainnya di wag. Karena pertanyaan dari Matrikan hampir mirip dengan yg di tanyakan oleh teman fasil dari Matrikan mereka.

Tanggal 29.01.2019 jam 09.00 sesuai kesepakatan saya pun memposting Materi dan membuka pertanyaan yg dikumpulkan di korming dan diserahkan pada saya pukul 5. Lagi-lagi memberikan saya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan yg diberikan. Pada saat menjawab saya merasa harus berbuat sesuatu agar tanya jawab tidak terkesan boring buat saya dan mungkin buat mereka juga, karena hanya seperti memindahkan jawaban satu persatu ke wag.

Teringat kulwap di IP yg sering saya ikuti. Akhirnya saya mencontoh aturan yg ada disalah satu kulwap tersebut, kemudian saya modifikasi, dan ketika menjelang diskusi saya minta korming menjadi moderator nya.

Alhamdulillah berjalan lebih lancar dan kelas lebih hidup juga, karena adanya moderator dan terbantu juga dengan materi yg diberikan, yaitu adab menuntut ilmu. Kelas dimulai pukul 20.30, tetapi di jeda 15 menit untuk absensi yg hadir. Sehingga baru effektif berjalan pukul 20.45. Hanya karena 1 persatu pertanyaan ditanggapi walaupun sudah mulai teratur cara bertanyanya nya membuat dalam 1 jam pertama kami baru membahas 4 pertanyaan, dari 12 pertanyaan yg ditanyakan. Akhirnya pertanyaan dan jawaban berikutnya diberikan dahulu sampai habis. Karena animo yg cukup banyak, diskusi pun baru berakhir pukul 22.15 wib.. 1.5 jam tepat diskusi berakhir.

Alhamdulillah di grup dapur Miipb7 pun pagi tgl 30.01.2019 kami pun berdiskusi membahas jalannya proses diskusi kemarin. Ada masukkan dari korming untuk lain kali semua pertanyaan di jawab dahulu sehingga menghemat waktu dan membuka lebih banyak waktu pertanyaan buat Matrikan. Saya membebaskan mereka untuk merubah rule diskusi sesuai kesepakatan mereka.

Alhamdulillah saya senang sekali, saya dan mereka berproses mencari cara yg memudahkan dan menyenangkan bagi matrikan lain untuk belajar. Hal ini terbukti saat kami berdiskusi tentang NHW1 yang diberikan.

Diskusi berjalan lancar, tertata, hangat, dan ramai yg memberi bertanya, dan memberikan tanggapan tanpa diminta. Sehingga suasana kelas begitu asyik, tidak terburu-buru, bahkan dalam 1.5 jam yg diberikan terkesan cukup dan Matrikan terpuaskan.

Dalam diskusi NHW kemarin, dari jam 20.30-22.00 tepat diskusi berakhir.

Untuk isi materi Martikulasi ini sungguh luar biasa dampaknya. Para Matrikan umumnya merasa mendapat insight, tersadarkan, merenung lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Terlihat sekali dari isi diskusi dan NHW yang mereka kerjakan.

Beberapa referensi yg gunakan untuk menjawab pertanyaan Matrikan adalah dari Al-Qur'an dan Hadist Rosulluloh SAW, buku FBE Ustadz Harry Santosa, KBBI online, web tentang passion, dan pengalaman kemarin mengikuti School for Homeschooling fasilitator Januari 2019, dan wag fasil miipb7.

Reportase1 miipb7

#reportase1 Miipb7
#jurnal refleksi perkenalan, materi1, dan nhw1

Hari ini tgl 28.01.2019 merupakan awal saya dimasukkan ke kelas matrikulasi MIIPB7 padang Payakumbuh sebagai fasilitator mereka. Alhamdulillah karena dua hari sebelum nya saya sdh berkenalan dengan walas dan korming membuat suasana menjadi akrab. Kami berkenalan dari jam 12.00-13.00 . Hanya karena dalam perkenalan ini tidak ada rulenya membuat pertanyaan datang silih berganti dan beberapa pertanyaan tidak sengaja terlewatkan. Umumnya mereka bertanya tentang HS dan HE kedua anak saya. Tapi Alhamdulillah berjalan lancar. Ketika selesai saya pun memberikan materi yg disusun oleh tim challenge.

Karena masih banyak pertanyaan yg ingin disampaikan Matrikan, akhirnya kami sepakat pertanyaan dikumpulkan pada ketua kelas dan dikirimkan pada saya pukul 5. Dan akan dibuka tanya jawab pukul 20.00-21.00.

Jam 20.00 ternyata kelas masih sepi, dan Walaspun terlambat membuka kelas. Kelas pun dibuka mulai jam 21.23 . Hampir 0.5 jam lewat dr waktu yg disepakati.
Tapi Alhamdulillah dengan pengumpulan pertanyaan dahulu dan mempersiapkan jawabannya membuat saya berbesar hati karena tidak ada pertanyaan yg saya tidak tanggapi atau tdk terjawab karena terlewatkan. Dengan 10 pertanyaan yg saya jawab, mengapa saya di tengah memberikan jawaban merasa kelas kurang hidup. Walaupun semua pertanyaan sdh terjawab tapi terasa ada yg kurang.
Oh ya, saat menjelaskan program team challenge, saya terbantu sekali dengan pertanyaan dari teman-teman fasil lainnya di wag. Karena pertanyaan dari Matrikan hampir mirip dengan yg di tanyakan oleh teman fasil dari Matrikan mereka.

Tanggal 29.01.2019 jam 09.00 sesuai kesepakatan saya pun memposting Materi dan membuka pertanyaan yg dikumpulkan di korming dan diserahkan pada saya pukul 5. Lagi-lagi memberikan saya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan yg diberikan. Pada saat menjawab saya merasa harus berbuat sesuatu agar tanya jawab tidak terkesan boring buat saya dan mungkin buat mereka juga, karena hanya seperti memindahkan jawaban satu persatu ke wag.

Teringat kulwap di IP yg sering saya ikuti. Akhirnya saya mencontoh aturan yg ada disalah satu kulwap tersebut, kemudian saya modifikasi, dan ketika menjelang diskusi saya minta korming menjadi moderator nya.

Alhamdulillah berjalan lebih lancar dan kelas lebih hidup juga, karena adanya moderator dan terbantu juga dengan materi yg diberikan, yaitu adab menuntut ilmu. Kelas dimulai pukul 20.30, tetapi di jeda 15 menit untuk absensi yg hadir. Sehingga baru effektif berjalan pukul 20.45. Hanya karena 1 persatu pertanyaan ditanggapi walaupun sudah mulai teratur cara bertanyanya nya membuat dalam 1 jam pertama kami baru membahas 4 pertanyaan, dari 12 pertanyaan yg ditanyakan. Akhirnya pertanyaan dan jawaban berikutnya diberikan dahulu sampai habis. Karena animo yg cukup banyak, diskusi pun baru berakhir pukul 22.15 wib.. 1.5 jam tepat diskusi berakhir.

Alhamdulillah di grup dapur Miipb7 pun pagi tgl 30.01.2019 kami pun berdiskusi membahas jalannya proses diskusi kemarin. Ada masukkan dari korming untuk lain kali semua pertanyaan di jawab dahulu sehingga menghemat waktu dan membuka lebih banyak waktu pertanyaan buat Matrikan. Saya membebaskan mereka untuk merubah rule diskusi sesuai kesepakatan mereka.

Alhamdulillah saya senang sekali, saya dan mereka berproses mencari cara yg memudahkan dan menyenangkan bagi matrikan lain untuk belajar. Hal ini terbukti saat kami berdiskusi tentang NHW1 yang diberikan.

Diskusi berjalan lancar, tertata, hangat, dan ramai yg memberi bertanya, dan memberikan tanggapan tanpa diminta. Sehingga suasana kelas begitu asyik, tidak terburu-buru, bahkan dalam 1.5 jam yg diberikan terkesan cukup dan Matrikan terpuaskan.

Dalam diskusi NHW kemarin, dari jam 20.30-22.00 tepat diskusi berakhir.

Untuk isi materi Martikulasi ini sungguh luar biasa dampaknya. Para Matrikan umumnya merasa mendapat insight, tersadarkan, merenung lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Terlihat sekali dari isi diskusi dan NHW yang mereka kerjakan.

Beberapa referensi yg gunakan untuk menjawab pertanyaan Matrikan adalah dari Al-Qur'an dan Hadist Rosulluloh SAW, buku FBE Ustadz Harry Santosa, KBBI online, web tentang passion, dan pengalaman kemarin mengikuti School for Homeschooling fasilitator Januari 2019, dan wag fasil miipb7.

Sabtu, 19 Januari 2019

Cafasilmiipb7day7

Day7

#Fitrah-Home based Education
#Training.Calon.Fasil.MIIP#7
#Ibu.Mendidik.dengan.Nurani

Alhamdulillah selesai sudah training bunda. Kita pun akan berjalan pulang menggunakan bis kembali.

Ketika ditanya apakah mereka senang dengan travel kali ini, Rafif dan Faith malah menyarankan bahwa untuk lagi dan lagi mengadakan perjalanan seperti ini dan Rafif minta untuk di jadwalnya.

Alhamdulillah mereka senang.
Mereka bilang asyik bisa belajar banyak. Belajar mengenal orang, tempat dan lainnya.

Memang perjalanan kali ini membuka wawasan mereka untuk lebih mandiri. Terlihat sekali minat yg di tunjukan.

Kalo inipun fitrah belajar mereka yg sedang mekar dengan indah nya.

Alhamdulillah misi tercapai.

Cafasilmiip6day6

#Fitrah-Home based Education
#Training.Calon.Fasil.MIIP#7
#Ibu.Mendidik.dengan.Nurani

#day6

Hari ini hari bunda full day training
Anak2 makan kupat tahu

Dari hotel mereka jalan kaki ke pusat kota. Mereka menyelusuri jalan2 dengan senang. Tujuan mereka perpustakaan. Mereka ingin mengeksplor perpustakaan yg ada di Salatiga. Tapi setelah menunggu sekian lama mereka kecewa dan memberitahukan ke bunda bahwa perpustakaan ternyata tutup.

Melihat kekecewaan yg besar pada mereka ini menunjukan betapa fitrah belajarnya sedang tumbuh dan jelas terlihat.
Semoga fitrah belajar ini tumbuh terus sehingga mengantarkan mereka pada misi besar hidup mereka, bermanfaat bagi banyak orang.

Cafasilmiipb7day5

#Fitrah-Home based Education
#Training.Calon.Fasil.MIIP#7
#Ibu.Mendidik.dengan.Nurani
#day5

Hari ini bunda training.
Ayah memberikan cerita bahwa mas masih tetap hapalan Al-Qur'an

Alhamdulillah walau dimana pun
Alhamdulillah mas Rafif konsisten menambah hapalannya

Rafif memiliki minat menghafal AlQuran, dan alhamdulilah dia memiliki kemampuan untuk cepat dan konsisten dalam menghafal. Terkadang ketika sedang bermain dengan adiknya Faith, dia secara tidak sengaja suka mengeluarkan hafalan Al Qurannya.

Rabu, 16 Januari 2019

Nhw3 Cafasilmmip7 day3

#day3
#Fitrah-Home based Education
#Training.Calon.Fasil.MIIP#7
#Ibu.Mendidik.dengan.Nurani

16.01.2019

Saat melintas di rumah makan Korea
F: Bun.. itu apa Bun? (Melihat tulisan Korea di restoran).
B: Rumah Makan Korea.
F: Halal nggak Bun? Kita boleh ke sana nggak?
B: ada yg halal kok, kalau yg halal boleh.
F: Kalau nggak halal biasanya karena  apa?
B: Yah mungkin mengandung sesuatu yg ngak halal. Contoh seperti makanan yg mengandung alkohol atau dr lemak babi.
F: Alkohol s makanannya

#Fitrah belajar.

Nhw3 cafasil mmip7 day2

#day2
#Fitrah-Home based Education
#Training.Calon.Fasil.MIIP#7
#Ibu.Mendidik.dengan.Nurani

Hari ini aku dikejutkan dengan pertanyaan Rafif (10 th).
Pertanyaan yg simple tapi agak malu menjawabnya.
R: Bunda, mengapa perempuan pakai bra?
B: Yah supaya enak beraktifitas.
R: Kalau nggak pakai bra gimana?
B: Ya enggak enak Lah.. keganggu
R: Iya ya .. pastinya ngeganggu..
B: Hayo.. kenapa ngeganggu?
R: he..he.. susunya bunda nggak mau diam kan? Nanti susunya keluar.
B: sekarang giliran bunda yg nyengir.. emang kenapa kalau keluar? Ibu2 kalau bayinya sudah besar.. sdh nggak minum susu. susunya nggak keluar lagi mas..
R: Kenapa?...
B: Karena tidak ada bayi yang butuh susunya lagi... Allah hebat kan?
R: Kok bisa ya? Allah memang hebat.

# fitrah seksualitasnya sedang tumbuh, fitrah belajar (ingin tahu).

Senin, 14 Januari 2019

NHW3 cafasil Miip7 day1

#day1
#Fitrah-Home based Education
#Training.Calon.Fasil.MIIP#7
#Ibu.Mendidik.dengan.Nurani

14.01.2019

Sedari pagi ayah sedang mengutak-atik formula baru untuk mempermudah mengerjakan soal2 perkalian. Namanya sate-matika.

Bunda yang melihat dari jauh merasa wah.. kelihatannya lebih ribet dari perhitungan perkalian biasa.

Ketika bunda pulang bekerja Rafif membanggakan bahwa dia sekarang bisa menghitung perkalian dengan lebih cepat dari bunda. Bahkan dia bersemangat menantang bunda untuk bertanding melawan Rafif.

Tapi karena sore merupakan jadwal nya untuk bermain.. dia pun ijin bermain dahulu.

Setelah shalat isya diapun kembali menantang bunda untuk bertanding.
Segera saja bunda layani.. hasilnya metode bunda lebih cepat dari metode baru yg baru dia pelajari.

Bunda sengaja tidak mengalah, karena ingin menghargai hasil belajar nya. Dan membiarkan fitrah belajarnya tumbuh dengan baik. Rafif memang suka yg berbau pertandingan, dia merasa tertantang jika harapannya tdk tercapai.

Walaupun lagi lagi Rafif kalah... Tapi dia masih semangat untuk belajar. Iya masih saja belajar berhitung dengan metode barunya. Iya merasa tertantang dengan pertandingan tadi.

Tetap berjuang nak. Kukuh dengan pendirian mu. Sehingga engkau akan berhasil kelak.

Minggu, 06 Januari 2019

Hebat comunity

Pemetaan Fitrah Ketika Ada Masalah

Anda seorang ibu, banyak galau, cemas, mudah letih & panik dlm mendidik anak?
Anda seorang ibu yang sangat ingin membersamai ananda, tetapi sering tidak shabaran, gampang judgment, kalap, sumbunya pendek, emosian tak produktif dstnya?

Jangan tergesa mencari solusi, check fitrah anda satu persatu

1. Fitrah Keimanan.

Apakah anda merasa selama ini kurang dekat kepada Allah? Ibadah kurang tenang?
Kurang yakin bahwa Allah aktif dan tidak pasif, senantiasa intervensi dalam mendidik?
Tidak merasa bahwa mendidik bagian dari keimanan?
Tidak punya misi keluarga?
Punya Misi Keluarga namun tidak menrmpatkan pendidikan anak bagian utama dari misi anda?
Tidak ada nilai nilai luhur yang menjadi core value di keluarga?
Tidak ada atmosfir keshalihan di rumah?
Tidak punya tokoh idola yang bisa jadi teladan dalam semangat keimanan?
Tidak punya murobby atau pendamping spiritual yang mengayomi?
Tidak ada kesempatan untuk berdakwah padahal sangat merindukannya?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah keimanan anda tak tumbuh atau kehidupan spiritual anda tak terpuaskan

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

2. Fitrah Bakat

Apakah anda sering merasa bakat anda tak tersalurkan dengan baik?
Apakah anda wanita karir, yang dulu rindu ingin membersamai ananda, kemudian resign, dan lalu sekarang setelah bsberapa waktu bsrsama ananda gelisah ingin ngantor lagi?
Apakah anda, bingung bakatnya apa?
Apakah anda merasa semakin banyak waktu berbisnis atau berkarir namun semakin stress?
Apakah suami melarang anda menyalurkan bakat?
Apakah anda kuliah salah jurusan, lalu bekerja merasa salah karir?
Apakah anda merasa hanya mencari uang dan mengejar jabatan semata?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah bakat anda tak tumbuh atau tak berkembang baik atau kehidupan profesi atau karir anda tak bahagia.

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

3. Fitrah Seksualitas dan Cinta

Apakah anda sering tidak nyaman bersama ananda?
Apakah anda lebih galak dari suami?
Apakah lingkungan kerja atau budaya di rumah, kurang lembut, kaku serta keras?
Apakah dahulu ketika anak atau gadis, kurang mendapat sosok ibu yang lembut?
Apakah suami anda "garing", sulit memahami perasaan anda?
Apakah suami anda tidak suka mendengarkan curhat anda?
Apakah anda terlalu lama bersekolah yang penub rasional dan formal?
Apakah anda mengambil peran ganda karena suami pasif atau tidak peduli?
Apakah anda wanita setia, namun sering merasa rapuh?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah seksualitas dan cinta anda tak tumbuh atau kehidupan keluarga anda tak bahagia

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

4. Fitrah Estetika dan Bahasa

Apakah anda jarang piknik yang seru?
Apakah anda jarang melakukan hobby yang berhubungan dengan keindahan ?
Apakah terakhir memanjakan diri di salon beberapa tahun yang lalu?
Apakah anda tidak tersentuh melihat anak jalanan atau anak menderita?
Apakah di rumah anda, tidak dijumpai bunga setangkaipun atau hiasan dekorasi sedikitpun?
Apakah menu makanan atau seprei kamar sudah lama tak ada variasi keindahan?
Apakah suasana di rumah terlalu formal, atau nilai nilai sangat rasional dan kaku?
Apakah anda tidak terlibat dalam kegiatan melestarikan alam?
Apakah tutur anda atau dialog anda kurang indah?
Apakah anda susah menangis ketika membaca puisi yang orang lain umumnya menangis?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah estetika anda tak berkembang baik atau kehidupan terkait keindahan tak terpuaskan

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya.

5. Fitrah Belajar dan Bernalar

Apakah kadar intelektualitas anda anjlok setelah menikah?
Apakah anda tidak punya waktu untuk belajar baik formal maupun informal?
Apakah anda tidak punya gairah belajar ilmu mendidik anak?
Apakah anda menganggap mendidik anak itu menghambat intelektualitas dan kecerdasan anda?
Apakah suami banyak melarang anda untuk banyak belajar?
Apakah jarang berdiskusi mendalam dengan pasangan tentang satu topik pengetahuan?
Apakah keluarga anda tidak punya agenda dan budget mendalami pengetahuan yang dibutuhkan keluarga terkait dengan perencanaan keluarga (selain karir) di masa depan?
Apakah belajar membosankan?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah belajar anda tak tumbuh, atau kehidupan pembelajaran anda tak terpenuhi.

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

6. Fitrah Individualitas dan Sosialitas

Apakah anda merasa banyak tak percaya diri, ragu melangkah?
Apakah anda tidak punya komunitas atau takut berkomunitas?
Apakah anda punya komunitas, namun hanya silent reader, malas berbagi namun mengambil sebanyak banyaknya dll?
Apakah anda merasa kurang tangguh dan rapuh?
Apakah anda merasa tak eksis di lingkungan dan masyarakat?
Apakah malas bersilaturahmi?
Apakah sering merasa benar sendiri, menang sendiri, dan tidak peduli dengan pendidikan anak teman atau anak tetangga?
Apakah anda merasa, anak anda penghambat kehidupan sosial anda?
Apakah nilai nilai di keluarga anda banyak mengekang atau terlalu kaku?
Apakah suami melarang anda bersosial padahal anda sangat ingin?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah indivualitas dan sodialitas anda tak tumbuh indah atau kehidupan sosial anda cukup buruk.

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

7. Fitrah Jasmani

Apakah pola tidur anda kacau, istirahat tak cukup?
Apakah pola makan tak terjaga, banyak jajan, tak alami dan tak sehat?
Apakah tidak punya aktifitas gerak yang rutin dan bahagia bersama keluarga?
Apakah sanitasi dan lingkungan kebersihan di sekitar rumah cukup buruk?
Apakah sering merasa letih dan sakit kepala tsk tertahankan?
Apakah makan menjadi pelarian stress?
Apakah berat badan anda mengganggu ketika membersamai ananda?
Apakah tradisi sehat alami tidak ada di rumah anda?
Apakah anda tidak punya olahraga favorit yang rutin dilakukan?
Apakah selalu tidur larut atau tidur tapi tak nyenyak?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah jasmani anda tak tumbuh, kehidupan kesehatan anda tak terpenuhi atau tak bahagia

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

8. Fitrah Perkembangan

Apakah sejak menikah anda tidak merasa berkembang dalam banyak hal?
Apakah musibah terus menerus datang dsn membuat anda tak bersemangat bangkit?
Apakah anda merasa sudah hebat?
Apakah mindset anda tentang kehidupan bahwa semuanya mengalir saja tanpa perancangan?
Apskah anda merasa banyak belenggu masa lalu spt innerchild, trauma yang membuat anda sudah maju?
Apakah anda merasa kerdil dan tak dewasa?
Apakah anda suka menghindar dari tanggungjawab yang sebenarnya anda mampu?
Apakah anda sering merasa bahwa anak itu beban yang menghambat bukan karunia yang menumbuhkan?
Apakah anda frustasi dengan perkembangan diri anda?

Jika lebih banyak jawaban YA, kemungkinan penyebab anda sering galau, cepat letih, panik dll karena fitrah perkembangan anda tak tumbuh atau kehidupan pengembsngan kedewasaan anda tak terpenuhi.

Galilah lebih dalam akar penyebab tiap pertanyaan di atas yang anda jawab YA , sebelum temukan solusinya

Jika sudah digali akar masalah semuanya, maka
1. Inventaris semua akar masalah, berikut sksr penyebabnya
    Kumpulkan akar penyebab penyebab yang senada atau sama
    Simpulkan apa sesungguhnya kebutuhan (needs) dari semua akar penyebab yang menjadi biang m asalah dan potensi anda yang harus segera dikembangkan

2. Lahirkan Idea idea keren sebanyak mungkin untuk memenuhi setiap kebutuhan hidup anda
    Pilih Idea yang paling ringan effortnya namun besar efeknya
3. Rancang program atau perencanaan kehidupan ke depan untuk 12 bulan
4. Eksekusi, Evaluasi setiap saat
5. Tawakal kepada Allah

Selamat melakukan dengan rileks dan optimis

#fitrahbasedlife
#fitrahbasededucation

#FBE

Selasa, 01 Januari 2019

Selasa 01.012019

🌳🌳🌳

*Keluarga Masa Depan*

Pernahkah terfikir dan terbayangkan oleh para orangtua utk merancang sendiri pendidikan anak dgn sungguh sungguh, meracik & memilihkan program yg relevan dgn fitrah anak anaknya lalu mengembangkan setiap potensi fitrah dan fitrah bakat ananda shg mandiri dan mampu memikul beban syariah di usia 15 tahun.

Tentu saja kita bisa dan perlu mengajak komunitas, mengundang guru guru kehidupan yang ikhlash untuk bersama sama mendidik generasi dan mengantarkannya pada peran peradaban terbaik dengan kurikulum rancangan kita sendiri yang sesuai fitrah dan bakat anak anak kita, kearifan lokal di daerah kita serta keunggulan alam setempat dipandu nilai nilai Kitabullah.

Kemudian insyaAllah kelak kita saksikan, anak anak kita mencapai aqilbaligh dgn sempurna di usia 15 tahun, punya bisnis sendiri & siap menikah sebelum usia 20 tahun, punya jaringan bisnis yang luas, dimulai dengan teman temannya yang dulu dibesarkan bersama dalam komunitasnya.

Jikapun mereka, anak anak kita, akan kuliah, maka mereka akan membiayai sendiri kuliahnya karena sudah mandiri dan tentu memilih jurusan yg relevan dgn kebutuhan bisnisnya. Komunitas bisa menjalin kerjasama dengan kampus kampus di LN, untuk mengirimkan anak ank kita ke LN tanpa pusing dengan ijasah kelulusan lokal.

Kitapun bisa jauh lebih tenang dan rileks, bahagia melihat anak anak mandiri dan punya karya karya hebat sesuai fitrahnya. Selain itu anak anak kita akan menikah dengan jodoh yang baik dan mudah karena kita ikut mendidik anak anak teman dalam komunitas.

Anak anak kita segera menjadi ayah sejati dan ibu sejati, tidak ada kekhawatiran turbulensi masa remaja yang tak perlu. Kita bahkan insyaAllah berkesempatan ikut membesarkan dan mendidik cucu sebelum usia 50 tahun.

Dengan begitu kita akan semakin bersemangat di usia paruh baya, karena berada pada keluarga dan komunitas yang berdaya. Kitapun bisa segera menjadi partner bisnis atau partner dakwah bagi anak anak kita yang sudah aqilbaligh, tentu saja lagi lagi juga dengan dukungan jaringan komunitas.

Kita akan jemput pahala yang banyak tanpa menunggu tua atau menunggu pensiun. Kita bahkan tak kenal pensiun sampai Allah mewafatkan kita. Menjelang akhir hayat, justru saatnya pacuan seru menumpuk pahala dan karya bagi ummat.

Kemudian di keluarga kita sendiri, secara bersama membangun dan mengokohkan bisnis keluarga sebagai bagian utama mewujudkan misi keluarga dalam keseruan bersama yg merekatkan cinta di dunia, menebar manfaat besar bagi ummat dan semesta lalu bersatu dalam syurgaNya di akhirat.

Bayangkan, andai semua keluarga keluarga dan komunitas komunitasnya di negeri ini mandiri dalam pendidikan dan mandiri dalam pemberdayaan ekonominya maka insyaallah mandiri dan tegaklah peradaban bangsa ini.

Salam Pendidikan Peradaban

#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah

_ditulis 31 des 2017_
*Harry Santosa*