Euis Rina Susilawati
Memulai Pendidikan berbasis Fitrah
A. Langkah konsepsi
Sebelum memulai menumbuhkan fitrah,
Pertama lakukan Tazkiyatunnafs, ruh anak yg suci akan bertemu ruh ortunya yg senantiasa mensucikan diri. Tazkiyah ini agar Allah berikan Qoulan Sadida. Tazkiyah ini berjalan paralel dengan proses membersamai ananda.
Kedua pahami baik baik, bahwa pendidikan dalam Islam meliputi tarbiyah (menumbuhkan fitrah), ta'dib (menanamkan adab), ta'lim (pengajaran ilmu). Ketiganya adalah tanggungjawab orangtua, namun pengajaran (ta'lim) boleh dialihdayakan apabila tdk mampu mengajarkan ilmu yg dibutuhkan.
Pengajaran itu hanya akan efektif jika fitrah sdh tumbuh bagus dan adab (hikmah melalui pengalaman kehidupan) mulai perlahan diperoleh. Ilmu bisa diperoleh dimana saja dan di tangan orang2 hebat dan ahli di bidangnya, apabila ghairah fitrah belajar sdh tumbuh, adab pd alam dan ulama dstnya.
Ketiga pahami prinsip2 fbe dan frameworknya (pernah diposting)
B. Langkah teknis
1. Anak bersekolah atau tidak, hs atau unschooling atau friendscholing (magang sama temen) dll, kurikulum personal tetap harus dibuat. Karena sekolah sebatas pengajaran akademis dan sedikit keterampilan, sementara fitrah termasuk bakat juga adab (hikmah kehidupan) itu perlu diprogram dan kewajiban orangtua
2. Jika ananda masih balita, maka prosesnya bisa diamati lewat kegiatan sehari hari sampai mendapat polanya seceparnya usia 7 dan selambatnya usia 10.
Masalahnya banyak anak keburu gede di atas 7 bahkan di atas 10 tahun cuma berisi akademis saja kepalanya, maka disinilah perlu pemetaan, baik assessment maupun observasi kegiatan pada semester pendek sebelum dirancangkan program
Catatan
Pemetaan bagi anak yg sdh di atas 7 atau di atas 10 itu ada 3
1. Assessment questioner, bisa didampingi
2. Observasi via Interview
3. Observasi via kegiatan dalam semester pendek
Kalau sdh dapat profile fitrahnya, maka langsung susun program atau personalized curriculum
3. Sesungguhnya tiada yg bisa menggantikan ketelatenan dan keberanian orangtua dalam merancang program, krn merekalah yg paling paham anak2nya. Observasi melalui kegiatan itu memerlukan lumayan keberanian dan ketegaan, susah kalau yg diberi kegiatan anak orang bukan?
Salam Pendidikan Peradaban
#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar