Sabtu, 09 September 2017

Kulwap marketing090917

*Resume Diskusi  WhatsApp Institut Ibu Profesional Bogor*

📆 Hari/Tgl : Sabtu, 9 September 2017
🕰 Waktu : 10.00 -  11.45 WIB
👤 Narsum : Tri Widiyanti  (Tiwi)
📜 Tema : *Strategi Menentukan Target Market Yang tepat agar Bisnis Melejit*

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

📝Tata Tertib Diskusi WA IIP BoGoR📝

1⃣ Diskusi kali ini akan dimulai jam 10.00 WIB. Pada waktu ini presensi. ⛔⛔⛔

2⃣ Host mempersilahkan Narasumber untuk memberikan materi diskusi terlebih dahulu.

3⃣ Setelah pemaparan materi host mempersilahkan peserta untuk bertanya dengan kode " ✋Nama_Tanya "

4⃣ Host mengarahkan pembicara menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan peserta diskusi

5⃣ Diswapp ini hingga jam 11.30. Bila masih ada pertanyaan lanjutan akan ditampung oleh host dan di wapri pada narasumber.

6⃣ Host menutup diswapp dan membuat resume

❣❣❣❣❣❣❣❣

Kenalan dulu yuk...

The business of Love : Couple Preuner

Kata orang, dimana ada mba Tiwi disana pasti ada mas Tiyo. Dan sebaliknya, dimana ada mas Tiyo disana ada mba Tiwi. Hehe couple preuner.

Dulu kami benar benar tidak menyangka bahwa pada akhirnya kami akan resign semua dari kerja.

Padahal kami sudah mempersiapkan diri untuk menetap di Jepang / Malaysia.

Dan lagi lagi Allah berkehendak lain.

Saya yg memulai untuk resign kerja, disusul abi 1 tahun kemudian.

Perjalanan bisnis kami dimulai dari sana. Dari kenekatan kami. Dari kegigihan dan ketekunan kami. Karena kami percaya Man Jadda Wajada. Siapa yg bersungguh sungguh dia yg berhasil.

Membangun bisnis berdua memang tidak mudah. Kami harus punya visi dan misi yang sama agar tidak saling egois ketika membangun bisnis. Harus satu pikiran, harus seiya sekata, jika kami bertengkar harus ingat kembali tujuan membangun bisnis bersama :).

Pelan pelan we are growing together. Menikmati proses perjalanan bisnis yg tidak mudah. Ada canda, tawa, suka, duka serta airmata. Pokoknya nano nano dah, rame rasanya.

Alhamdulillah, semua itu karena impian besar kami untuk selalu bersama anak anak kami. Bagi kami kebersamaan itu sangat penting untuk keluarga kami.

Kami percaya rezki itu jaminan Allah. Ketika satu pintu rezki tertutup, maka akan ada 9 dari 10 pintu rezki yang terbuka lebar lebar yaitu melalui perdagangan.

Sekarang kami dirumah bersama anak anak kami, dan kami hidup berkecukupan sambil terus mengasah pikiran pikiran kreatif, menciptakan banyak inovasi dari waktu waktu luang kami.

Jika dulu kerja hanya mengandalkan gaji, sekarang kami bisa menggaji oranglain.

Bahkan kami sekarang sudah mempunyai 12 orang karyawan yang siap membantu bisnis kami agar bisnis tetap bisa berjalan walaupun kami sedang jalan jalan.

Bukan hanya itu saja, sekarang hidup kami lebih bermakna karena kami bisa membantu oranglain untuk mencapai impian impian mereka yang sama seperti kami.

Juga bisa berkumpul dengan banyak pengusaha yang mana semua itu memberikan aura aura positive kepada kami agar kami bisa terus bertumbuh.

Alhamdulillah asik dan seru.

Dirumah tapi tetap berpenghasilan 😊.

Selamat berjuang para couple preuner 😊

Percayalah, menjadi couple preuner itu lebih asik daripada harus berjuang sendiri. Ada seseorang yang selalu support dan memberikan perhatian lebih, karena sama sama tau beratnya berjuang :)

Salam belajar, praktek & berbagi

- Tri Widayanti & Setiyono Tiyo -

🔑🔑🔑🔑🔑🔑🔑🔑
🔑

[09/09, 10:09] Tiwi MasterMarketing: Biasanya saya akan menyusun strategi jualan dlu sebelum bener2 jualan
[09/09, 10:10] Tiwi MasterMarketing: Jangan jualan asal asalan karena hasilnya juga akan asal asalan.
[09/09, 10:10] Tiwi MasterMarketing: Mending luangkan waktu sejenak untuk menyusun strategi penjualan, siapkan alat tempur dan mental baja sebelum berjualan.
[09/09, 10:10] Tiwi MasterMarketing: Hasilnya jelas akan sangat berbeda jika kita jualan tanpa perencanaan. Action kita akan terarah dan lebih powerful jika kita membuat strategi lebih dulu.
[09/09, 10:11] Tiwi MasterMarketing: Orang lain boleh duluan jualan, kita rencanakan strategi penjualannya dulu saja, setelah itu baru action habis habisan.

Nahh kenapa kita harus menemukan target market produk kita?🔍

Dengan menemukan target market yang tepat maka  prosentase penjualan
kita akan tinggi. Karena kita memang menawarkan ke orang yang membutuhkan. Benar?

Dalam sebuah bisnis itu pasti ada 2 pihak, penjual ada pembeli. Ada pemberi penawaran dan pihak yang melakukan permintaan. Ada yang punya keinginan maka kita carikan solusinya.

Nah, sekarang bagaimana cara menemukan orang yang memang menginginkan produk kita? Jadi mereka sudah ingin, tinggal kita datangi saja untuk melakukan permintaan kepada kita. Selanjutnya kita laris manis…

Loh kok bisa tau keinginan orang lain darimana? Nah inilah yang akan kita pelajari, namanya interest atau ketertarikan.

Sederhananya, dulu saya jualan kaos bola. Jika kita mau menjual kaos bola, kita jualnya ke orang-orang yang suka bola kan? Kalau kita jual ke orang yang tidak suka bola sama sekali ya mereka ngga akan minat. Bener?

Kenapa target market penting? Ketika kita mau pergi mancing ke laut, sudah kebayang kan kita bisa dapat banyak ikan disana? Tentukan dulu jenis ikan apa yang akan kita pancing. Baru kita bisa mempersiapkan alat pancing yang tepat sesuai buruan kita.

Jika kita balik, kita menentukan alat pancing dulu baru ke tengah laut, misal kita cuma bawa alat pancing kayu yang biasa aja, ternyata di tengah lautan banyak ikan hiu dan paus. Gimana mancingnya coba kalau alat kita hanya pancing kayu sederhana.

Jadi ini yang sering saya lakukan. Sebelum saya memulai jualan maka saya menentukan dulu target market saya siapa. Karakter target market saya gimana.

Ketika kita mau jualan harusnya kita riset dulu kan. “Siapa ya yang mau beli produk ini?”
Iya kan?

Dari hal sederhana itu maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.

Apakah saya mengenal mereka?
Mereka itu tinggalnya dimana?
Usia mereka berapa?
Pekerjaannya apa?
Orang yang sudah menikah atau belum ya? Dan seterusnya.

Semakin spesifik kita menjabarkan tentang siapa target kita, maka semakin kita menemukan target market yang tepat.

Inilah yang dinamakan kita sedang menentukan
niche bisnis kita. Niche merupakan ceruk pasar atau sebuah kelompok pasar yang spesifik.

Semakin spesifik semakin bagus.

Ingat! Target Market 1000x lebih penting dari segalanya.

Sering sekali saya nerima curhatan.

“Mba, saya sudah banyak promo, iklan tiap hari tapi belum laku-laku nih? Saya sudah belajar copywriting tapi kok gag ada yang tertarik juga.”

Saya jawab “Kamu jualannya ke siapa mba?”

Nah dia bingung. Hehe.

Ada juga yang bilang “ya ke semua teman facebook saya. Makin banyak orang yang lihat iklan kita berarti makin besar potensi terjualnya”.

Belum tentu, karena survey mengatakan 87% orang di dunia ini tidak suka dijualin. Tidak suka ditawar-tawarin produk. Lha kalau hasil surveynya saja begitu, semakin kita promo membabi buta ke mereka, semakin eneg mereka kepada kita. Bisa bisa malah kita di unfriend.

Misal saya udah punya skill copywriting yang bagus. Terus jualan gamis. Udah bagus banget tuh copywritingnya. Ehhh kok tetap aja gag ada yang beli.

Pas saya lihat pertemanannya ternyata banyak berteman dengan anak anak alay. Gimana bisa laku coba? Interest yang suka gamis adalah wanita yang sudah punya anak. Mahmud abas. Mamah muda anak baru satu. Bukan ABG labil. Iya kan?

Contoh lagi, misal kita punya produk gamis cadar, kemudian kita tawar-tawarkan ke orang yang baru tahap berhijrah, baru mau berhijab, ya kemungkinan mereka beli akan kecil. Kecil banget.

Lha tahapnya saja baru berhijrah, pemahaman agamanya belum begitu baik, kemungkinan besar akan syok jika langsung ditawarin cadar. Mulai sekarang pikirkan betul-betul tentang target market produk kita itu seperti apa. Jika jualan gamis cadar maka tembak target yang spesifik.

Jika masih bingung, coba jawab pertanyaan-pertanyaan diatas kemudian uraikan jawabannya dengan melihat produk kita sendiri.

Buatlah buyer persona dulu. Apa itu buyer persona? (Ingat ya, persona bukan personal.) Buyer persona itu adalah kriteria ideal calon pembeli.

Bagaimana membuatnya? Ya tadi itu, buatlah uraian dari pertanyaan-pertanyaan diatas.

Jika bingung, awali saja dengan satu pertanyaan. Apa Jenis kelaminnya? Lanjut, mereka tinggalnya dimana, gaji nya berapa. Untuk yang jualan online, uraikan juga, dimana saya bisa bertemu dengan mereka? Apakah di facebook, instagram, marketplace, google atau di mana.

Sekali lagi, semakin spesifik semakin bagus.

Makanya sebelum jualan produk, kita harus paham betul tentang target market ini. Tidak boleh lagi menganggap ini sepele.

Kalau paham target market maka peluang bisnis itu banyak banget. Gag akan bingung bingung lagi saya harus jualan apa 😁

Perhatikan ilustrasi berikut ini.

Misal Anda tinggal di sebuah komplek pemukiman dengan total penduduk ada 400 KK. Anda bisa survey kebutuhan air galon. Jika 1 galon air mineral itu habis dalam 3 hari (asumsi sehari minum 8 liter per orang), berarti dalam sebulan membutuhkan 10 galon per KK.
Untuk harga air isi ulang galon kurang lebih 4000-7000. Kita ambil nilai contoh Rp. 5.000,- saja.
Maka market share komplek tersebut adalah 10 x Rp. 5.000 x 400 KK, maka ketemu angka Rp. 20.000.000.
Anda sudah bisa punya omset Rp. 20.000.000 hanya dari air galon isi ulang. Itu baru satu produk, belum lagi kebutuhan lainnya.
Itu contoh sederhana saja jika kita mau dan mampu menggodog data market .

📌 *Contoh Studi kasus*
Sampai disini saya berharap teman2 mau mencatat dahulu yang perlu di catat.
Sambil mencatat, coba bayangkan orang seperti apa yang cocok beli produk teman teman.
Saya kasih waktu 15 menit buat coret coret target marketnya disini. Nanti saya akan pilih 1 buat studi kasus

[09/09, 10:41] Nuning IIP bogor: Ketika kita mau jualan harusnya kita riset dulu kan. “Siapa ya yang mau beli produk ini?”
Iya kan?

Dari hal sederhana itu maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.

*JASA SETRIKA*
Apakah saya mengenal mereka? *Ada yang kenal dan tidak*
Mereka itu tinggalnya dimana? *perumahan sekitar cilebut*
Usia mereka berapa? *25-50*
Pekerjaannya apa? *pedagang-PNS-swasta*
Orang yang sudah menikah atau belum ya? *sudah*
Dan seterusnya.

[09/09, 10:44] Resi Ratna Sumina MB4 Bogor2: Sy jual kaos anak dan clana,tas ransel sekolah/kerja

“Siapa ya yang mau beli produk ini?”
Mahmud branak dibawah 8th
Ibu yg anaknya sekolah shingga butuh tas

Dari hal sederhana itu maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.

Apakah saya mengenal mereka?
Sebagian knal krn tetangga to rekan kerja

Mereka itu tinggalnya dimana? Satu komplek

Usia mereka berapa? 30an

Pekerjaannya apa?irt

Orang yang sudah
menikah atau belum ya? Ya

[09/09, 10:45] Fitrah: Target Market Najphotography :

Ketika kita mau jualan harusnya kita riset dulu kan. “Siapa ya yang mau beli produk Jasa saya?
Jawaban : utk Foto Wedding orang yg mau menikah.  Utk Foto produk para pedagang online.

Apakah saya mengenal mereka? Ada yg kenal dan ada yg tidak kenal.
Mereka itu tinggalnya dimana? Daerah Jabodetabek
Usia mereka berapa? 23 tahun sampai 40 tahun
Pekerjaannya apa? Utk jasa foto produk jelas pekerjaan nya pedagang.  Klo utk jasa foto Wedding  minimal karyawan bank.
Orang yang sudah menikah atau belum ya? Klo utk jasa foto produk sudah menikah dan blm.  Klo utk jasa foto Wedding yg blm menikah dan baru akan menikah.

[09/09, 10:46] Tiwi MasterMarketing: Okey saya pilih studi kasus mba fitra ya..
Saya mau tanya2 ke mba fitrah.  Yg pake jasa produk mba apakah mereka yg mau menikah saja? Yang belum mau menikah apakah tidak masuk target market?

Fitrah : Iya mba tidak masuk

Tiwi MasterMarketing: Kenapa tidak masuk.
Tiwi MasterMarketing: Kelak mereka akan menikah juga kan?

Fitrah  : Kan blm ada rencana mba.  Iya juga sih.  😅

Tiwi : Kalau misal target marketnya diganti gini

Wanita, umur 23-35 tahun.

Asumsi yg banyak tertarik dengan printilan foto2 adalah wanita.

Jadi yg perlu temen2 pahami, target market itu harus spesifik. Tapi gag harus dikhususkan. Hanya buat yg mau nikah.

Gimana kita bisa tau mereka mau menikah darimana?

Jadi kita bisa spesifikkan dengan umurnya mereka. Umur menikah itu berapa sih? Paling telat berapa?

Malah pas mereka belum nikah kita udah iming iming mereka dlu, ngasih tau klo kita ada produk foto jasa wedding

Okey sampai sini pada paham ya...
Jadi temen2 harus pahami produknya mau dijual ke siapa...

Selanjutnya pekerjaan mereka apa?
Nahhh ini sangat menentukan juga
Ini dipengaruhi oleh harga jual produk kita.
Ketika kita tau market kita berada di level apa, menengah kebawah atau menengah keatas. Maka jangan sia2kan waktu kita untuk menarget yg tidak perlu.
Cari tau pekerjaan mereka apa. Misal PNS, karyawan, pegawai rumah sakit, guru, dll
ini permulaan aja. Memang harus diriset lagi.

Yg penting temen2 paham dlu tentang target market.

Faza : Sy jual gamis dan hijab anak

“Siapa ya yang mau beli produk ini?”
Laki2 perempuan usia 18-35 thn

Dari hal sederhana itu maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.

Apakah saya mengenal mereka?
Sebagian kenal dan lbh byk g kenalnya krn olshop

Mereka itu tinggalnya dimana? Slrh daerah indonesia krn olshop

Usia mereka berapa? 18-30 thn

Pekerjaannya apa? Apa saja lbh ke menengah ke bawah krn hrg terjangkau

Orang yang sudah
menikah atau belum ya? Ya

Tiwi : Nahhh ini kurang spesifik

Faza : Terkait target market saya di atas krg spesifiknya mana mbk

Tiwi : Jadi buat apa mba jualan gamis ke laki2 juga? Dan umurnya 18 tahun? 😱 Itu anak alay. Hahha.

Faza : Hehe, soalnya ada laki2 yg beli gamis anak jg mbk #mgkn utk anaknya dan udah nikah😅

Tiwi : Tapi sangat jarang. Jangan menghabiskan waktu utk mentarget kesana.

💡Sesi tanya jawab

Mbk tiwi, utk jualan saya, gamis dan hijab anak, mnrt mbk tiwi target market yg pas apa ya😅

Jawab : Yg tepat maka harus riset kak.

Faza : Cara risetnya gmn ya mbk?

Jawab: harusss gali informasi kak. Coret2 di buku. Pikirkan target spesifik produk kita. Pake *Google Trend* bisa juga.
Riset market juga bisa dgn mengamati customer pesaing kita.

Arifah : Google trend it gmna mb?

Jawab : Nahh ini coba searching di google ya. Coba pelajari lebih dalam. Saya biasa menggunakan google trend utk menentukan target spesifik.

Winda :
Nah abis ini cara mengundang TM tsb belanja  ke kita gimana mbak?
Jawab : Klo target market tepat, jualan itu gampang bgt mba. Tinggal mainkan copywriting kita.
Tanggapan :
Winda : Ini di fB ya mbak? TMnya kita add friend satu2 begitukah?
Jawab :Dimana aja bisa mba. Misal di fb dan instagram.

Winda : masih bingung cara ngundang TMnya ke akun kita mbak, apalagi kalo di IG  harus rajin follow berarti ya?
Jawab: Iyaaa datangi tempat ikan berada.

Arifah : Sama kayak mb dewinda, bagaimana mendatang ikan berada?
Apakah harus kepoiin ikannya satu2🤦🏻‍♀😅
Jawab : Buat content yg bagus. Pake ads, dll. Banyak.

Faza : Bagaimana memaintance customer yg udah prnh beli di qt? Jd next akan beli lg..
Jawab : Ini tentang service excellent. Berikan service yg baik. Jaga hubungan baik. Next klo ada info produk terbaru atau promo bisa Infokus.
Tanggapan : Apkh pemberian diskon jg termasuk service excellent mbk?
Jawaban : Iyaaa kalau diskon khusus pelanggan kita.

Faza : Oia mbk, terkait iklan di online baiknya tdk nyebutkan harga ya mbk?Tp kdg saya mikirnya kl g nyebutkan harga, org jd males beli #betul kah.
Jawaban : Tergantung. Boleh menyebutkan harga boleh tidak. Tergantung tujuan kita berikan.
Tanggapan : Kpn menyebutkan kpn g ya mbk?
Baiknya tiap x beriklan tdk sll nyebutkan harga ya mbk?
Jawaban : Tergantung tujuan kak. Klo saya lagi malas jawab2 harga. Dan mau bner2 orang yg mau saja membeli produk kita maka saya akan menyebutkan harga diawal. Dia udah tau harganya. Klo dia tetep menghubungi kita maka tandanya dia tertarik membeli.

Karlina : Mbk...Bgus bngt materinya.
Yg ditangkap garis besar dlm memulai bisnis "mencari target market"

Trs bagaimana cara merawat costumer agar trs mnjdi pelanggan loyal kita?

Satu lagi, bagaimana menentukan tempat pasar produk kita?
Lbh efektif offline atau online?
Jawaban : Ini tentang service excellent kita kak. Jaga hubungan dgn customer. Berikan penawaran2 menarik utk pelanggan kita.

Lebih efektif mana online dan offline. Tergantung jualan kita apa. Tapi sekarang era digital. Mau gag mau, suka gag suka harus mau terjun ke online. Dunia orang2 sekarang ada di hp nya.

Karlina : Mbk mohon pncerahany jg bagaimana memulai strategi marketing dalam menawarkan produk usaha kita ke costumer?

Apa bedanya strategi marketing online dan offline?
Klo menjual kn gampang.. tpi kadang kita ga tau apakah mereka puas atau gakny?😂
Oh yaa satu lgi... Bagaimana cara memulai usaha yg dibangun dengan team??
Jawaban :
Marketing Campaign

Setiap iklan/marketing campaign mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Sehingga akan mempengaruhi materi campaign yang akan dilakukan. Walaupun tujuan akhirnya sama, yaitu REPEAT ORDER.

Setidaknya ada 4 jenis/tujuan dalam marketing campaign:
1. Pengenalan produk. Tujuannya untuk menjaring dan mengumpulkan orang-orang yang menjadi TARGET MARKET kita.
2. Konversi. Yaitu membuat orang MAU MENCOBA untuk membeli produk kita.
3. Upselling. Menaikkan nilai pembelian setiap belanja.
4. Repeat order. Membuat pembeli menjadi pelanggan alias membeli lagi di lain waktu.

Di masing-masing tujuan itulah, strateginya berbeda-beda. Sehingga materi atau copywriting-nya pun akan berbeda-beda.

Sebagai latihan, berikut contoh-contoh marketing campaign, lalu golongkan apakah strategi berikut masuk ke dalam: Pengenalan, Konversi, Upselling, Repeat order, atau kombinasi yang dapat dipakai di beberapa tujuan.
1. Harga coret
2. Sample gratis
3. Artikel manfaat produk
4. Diskon pembelian kedua
5. Free E-book
6. Member card
7. Liputan TV/Berita
8. Paket hemat
9. Jenis-jenis bahan produk
10. Free ongkir
11. Share foto selfie

Silahkan dikerjakan.. Semoga bermanfaat.. 😊😊

🖕🖕itu dasarnya. Temen2 harus pahami
Jadi setiap marketing itu beda tujuan.

Temen2 cukup mempelajari marketing campaign diatas.
Target market itu baru tahap awal.
Faza : Mbk, adakah pelatihan terkait tm dan sejenisnya yg bagus utk diikuti?Pelatihan berbayar misalnya.
Jawaban  : Sampai sekarang belum nemu pelatihan spesifik bahas target market. Yg ada dicampur dgn pelatihan facebook, IG, dll

Jadi saran saya. *Jangan belajar banyak2 tentang strategi ini itu. Ntar puyeng. Spesifik aja pelajari marketing campaign diatas.*
Biasanya penyakit para pemula, ada seminar apa ikut, yg rame apa ikut, yg ini menghasilkan ikutttt, yg itu juga menghasilkan ikut lagi. Jadi kerjaannya cuma ikutan.  Makanya usahanya gag maju2.
Jangan belajar banyak2. Otak kita ini terbatas nampungnya. Gag bisa sekaligus nampung.
*Fokus dlu sama campaign bisnis kita*

Bisnis itu tidak sulit.Pikiran kita aja yg menjadikannya sulit.Padahal bisnis itu hanya butuh tekun dan konsisten.  Jangan berfikir bisnis bisa cepat kaya raya.

Annisa Nomor bakti :
[09/09, 11:45] Tiwi MasterMarketing: Jangan berfikir bisnis bisa cepat kaya raya
[09/09, 11:45] Annisa NOOR BAETI MB3 Bogor: Marketing Campaign

Setiap iklan/marketing campaign mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Sehingga akan mempengaruhi materi campaign yang akan dilakukan. Walaupun tujuan akhirnya sama, yaitu REPEAT ORDER.

Setidaknya ada 4 jenis/tujuan dalam marketing campaign:
1. Pengenalan produk. Tujuannya untuk menjaring dan mengumpulkan orang-orang yang menjadi TARGET MARKET kita.
2. Konversi. Yaitu membuat orang MAU MENCOBA untuk membeli produk kita.
3. Upselling. Menaikkan nilai pembelian setiap belanja.
4. Repeat order. Membuat pembeli menjadi pelanggan alias membeli lagi di lain waktu.

Di masing-masing tujuan itulah, strateginya berbeda-beda. Sehingga materi atau copywriting-nya pun akan berbeda-beda.

Sebagai latihan, berikut contoh-contoh marketing campaign, lalu golongkan apakah strategi berikut masuk ke dalam: Pengenalan, Konversi, Upselling, Repeat order, atau kombinasi yang dapat dipakai di beberapa tujuan.
1. Harga coret. (Upselling)
2. Sample gratis. (Pengenalan produk)
3. Artikel manfaat produk (pengenalan produk)
4. Diskon pembelian kedua (repeat order)
5. Free E-book (upselling)
6. Member card (upselling)
7. Liputan TV/Berita (upselling)
8. Paket hemat (upsellingi)
9. Jenis-jenis bahan produk (pengenalan produk)
10. Free ongkir (upselling)
11. Share foto selfie (upselling)

Annisa : Eh bener ga sih mba tiwi itu disuruh dikerjain gitu? Jgn2 saya gagal paham 😂

Tiwi : Marketing Campaign

Setiap iklan/marketing campaign mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Sehingga akan mempengaruhi materi campaign yang akan dilakukan. Walaupun tujuan akhirnya sama, yaitu REPEAT ORDER.

Setidaknya ada 4 jenis/tujuan dalam marketing campaign:
1. Pengenalan produk. Tujuannya untuk menjaring dan mengumpulkan orang-orang yang menjadi TARGET MARKET kita.
2. Konversi. Yaitu membuat orang MAU MENCOBA untuk membeli produk kita.
3. Upselling. Menaikkan nilai pembelian setiap belanja.
4. Repeat order. Membuat pembeli menjadi pelanggan alias membeli lagi di lain waktu.

Di masing-masing tujuan itulah, strateginya berbeda-beda. Sehingga materi atau copywriting-nya pun akan berbeda-beda.

Sebagai latihan, berikut contoh-contoh marketing campaign, lalu golongkan apakah strategi berikut masuk ke dalam: Pengenalan, Konversi, Upselling, Repeat order, atau kombinasi yang dapat dipakai di beberapa tujuan.
1. Harga coret
2. Sample gratis
3. Artikel manfaat produk
4. Diskon pembelian kedua
5. Free E-book
6. Member card
7. Liputan TV/Berita
8. Paket hemat
9. Jenis-jenis bahan produk
10. Free ongkir
11. Share foto selfie

Silahkan dikerjakan.. Semoga bermanfaat.. 😊😊

Jawaban:
1. Harga coret >>> konversi, upselling, repeat order
2. Sample gratis >>> pengenalan, konversi
3. Artikel manfaat produk >>> pengenalan, repeat order
4. Diskon pembelian kedua >>> repeat order
5. Free E-book >>> pengenalan (mengumpulkan database)
6. Member card >>> repeat order
7. Liputan TV/Berita >>> pengenalan
8. Paket hemat >>> konversi, upselling, repeat order
9. Jenis-jenis bahan produk >>> pengenalan + repeat order
10. Free ongkir >>> konversi + repeat order
11. Share foto selfie >>> pengenalan.

Udah saya jawab diatas. Optimalkan ya...

✒Kata Penutup dari Mba Tiwi :

🗝Sukses memang butuh waktu. Sukses butuh proses.

🗝Semua pembisnis sukses pasti memulai semua dari hal hal kecil sampai menjadi besar, dari recehan ke milyaran.

🗝Tidak ada yang instan. Tidak ada yang mudah. Semua butuh kerja keras, pantang menyerah.

🗝Orang sukses itu suka belajar. Karena kalau dia berhenti belajar maka bisnisnya berhenti bertumbuh.

📜Quote dari mba Tiwi :
Dunia 🌎 berubah. If u dont change u die! Berubahlah atau kalah!

www.facebook.com/Tri Widayanti

💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Selesai. 🎀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar