Minggu, 17 September 2017

Game8day2

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Mulai jam 8 malam setelah aktifitas malam (shalat magrib, mengaji, membaca buku dan makan) bunda mulai membuat adonan roti disaksikan oleh Rafif dan Faith. Sambil mereka main, mereka membantu bunda mengambilkan ini dan itu.
Setelah adonan dibuat dan diperam, tiba saatnya membentuk adonan roti. Seperti biasa yang paling semangat membuat roti adalah Rafif, sedangkan Faith membantu Bunda menaruh isi roti ketika adonan sudah di bentuk.

Rafif belajar teknik baru dalam membentuk roti. Tanpa bertanya dia langsung mengambil adonan yang sudah disiapkan dan mulai membuat roti dengan teknik lama. Tapi memang karena adonan agak berbeda dia kesulitan, dan mulai menyerah. Lalu Bunda pun mengajari teknik barunya.

Rafifpun mencoba akhirnya diapun berhasil membuatnya. Bunda puji hasil buatannya yang bagus.
Faithpun ingin ikut membantu yang mulanya hanya menaruh isian ingin membentuk rotinya juga.
Bunda ijinkan Faith membuat 1 buah, diapun senang.

Pagi harinya Faith seperti biasa yang paling semangat menjual roti. Dan Alhamdullilah 22 roti terjual habis dalam waktu kurang dari 1 jam. Setelah Faith menghitung uang hasil jualannya, Bundapun tanya kembali..
B: Besok mau jualan lagi Faith ?
F: Iya bun..
B: Tapi Tepung, keju dan coklat isiannya sudah habis. Bunda minta uang dong buat beli..
F: Berapa bunda?
B: Tepungnya 2 kg ya 15000, coklat 5000, keju 10000.. besok kita akan jual lebih banyak ya..jadi bunda buat 2 resep.
F: Ini uangnya bun... Yah uang jualannya jadi sedikit deh.
B: Kan kalau sudah beli tepung, keju, dan coklat, malam kita buat rotinya. Besok Faith jual rotinya trus banyak lagi deh uangnya
F: Iya ya, ya udah ini uangnya bunda beli tepungnya nanti kita buat lagi rotinya ya..
B: OK, tapi belinya nanti aja ya.. nunggu ayah mau keluar sekalian kita beli tepungnya.
F: Ok bun.

Sementara Rafif, bunda beritahu bahwa hasil jualan yang terkumpul akan diminta untuk membeli bahan roti. Iyapun mengiyakan. Tapi bunda minta dia untuk membantu bunda kembali untuk membuat rotinya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar