Jumat, 09 Juni 2017

Peranan muslimah dlm peradaban islam

بسم الله الرحمن الرحيم

*RESUME KULWAPP PROGRAM JUBERI (Jum'at Berbagi Ilmu) Rumah Belajar Bahasa Arab IIP Bogor*
Hari/Tanggal: Jum'at/9 Juni 2017
Pemateri : Ustzh. Nunuk Mas'ulah, Lc.MSi
Tema : PERANAN MUSLIMAH DALAM PERADABAN ISLAM
Notulen : Nazhroh

🌼*MATERI*🌼

*PERANAN MUSLIMAH DALAM PERADABAN ISLAM*

🌺POTRET WANITA DALAM AL-QUR'AN

♡ Wanita sebagai ciptaan Allah dari jiwa yang satu dalam QS. An-Nisa ayat 1
♡Wanita sebagai istri&berperan penting dalam pendidikan anak dalam QS. Al-Isra ayat 24
♡Allah tidak membedakan amalan laki-laki&perempuan dalam QS. Ali Imran ayat 195
♡Wanita sebagai elemen penting masyarakat yg turut membangun peradaban
QS. At-Taubah ayat 71
❓APA MAKSUD LAKI-LAKI LEBIH TINGGI DARI WANITA SATU DERAJAT?

" _Istri-istri yg ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga quru', tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yg diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah&hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak rujuk (kembali) kepada mereka dalam masa itu, jika mereka (para suami) memghendaki islah (perbaikan) & mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yg ma'ruf tetapi para suami mempunyai kelebihan atas mereka. Allah maha perkasa lagi maha bijaksana"_ QS. Al-Baqarah ayat 228

🌺RASULULLAH BERBICARA TENTANG WANITA

Abdullah bin Amr ra. Meriwayatkan sabda Rasulullah SAW: " _Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah"_ (HR. Muslim no. 1467)

🌺KONSEP WANITA SHALIHAH MENURUT RASULULLAH

Rasulullah SAW bersabda kepada Umar bin Khattab ra. " _Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang laki-laki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan apabila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya"_ (HR. Abu Daud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil Rahimahullah berkata dalam al-jamiush shahih 3/57: Hadis ini shahih atas syarat Muslim)

🌺RASULULLAH MEMUJI PARA TOKOH WANITA

☆Ilmu : Aisyah
☆Kedermawanan : Khadijah
☆Keberanian : Nusaibah

❓BAGAIMANA KAUM MUSLIMAH MENGAMBIL PERAN?
🌷Masa Kenabian
¤ Dakwah
¤ Jihad
¤ Pengembangan Studi Islam
🌷Masa Khilafah
¤ Dakwah
¤ Jihad
¤ Pengembangan studi Islam
¤ Funding
¤ Hukum
¤ Literasi

🌺KEUTAMAAN PARA PERAWI WANITA

🔅Tidak ditemukan adanya perawi wanita yg terindikasi lemah/ ditinggalkan perawi lain (Adz-Dzahabi&al- Asqalani)
🔅Ada sanad yg bernilai tinggi dalam periwayatan shahih Bukhari (bukan meriwayatkan hadis, tapi meriwayatkannkeseluruhan isi kitab karena di zaman itu penukilan kitab masih dilakukan secara verbal), yakni Karimah al-Marwaziyah yg banyak didatangi para ulama yg ingin mendengarkan isi shahih bukhari

🌺PONDASI SYARIAH AKAN KONTRIBUSI WANITA

▶ Bahwa setiap muslim baik laki-laki maupun wanita wajib menuntut ilmu

🌺KASIH IBU TURUT BERKONTRIBUSI DALAM PENGEMBANGAN ILMU

▶ Perjuangan ibunda Imam Syafi'i, meski kondisi ekonomi menghimpit ia berjuang memberikan pendidikan terbaik untuk puteranya

🌺WANITA DAN BAKAT ILMIAHNYA DALAM KHIDMAHNYA PADA KEMANUSIAAN
🌷Sumbangan wanita dalam ilmu syari'ah
♡ Pertanyaan kritis yg menyebabkan adanya ketetapan hukum
♡ Hukum yg ditetapkan hanya dari periwayatan mereka
♡ Hadis& hukum fiqh hanya sampai pada kaum wanita
♡ Pengetahuan yg melebihi para sahabat
♡ Wanita yg sanad hadisnya sgt tinggi yg dicantumkan oleh Imam Bukhari

🌺WANITA & FUNDING
🌷Pembangunan mesjid yg sekaligus menjadi pusat ilmu pengetahuan, seperti mesjid al-Qurawiyyin di Maroko yg dibangun atas pembiayaan  dari Fatimah bin Muhammad Abdullah al-Fihry
🌷Pemberian beasiswa seperti Khazandarah pada mahasiswa al-Azhar

*TANYA JAWAB*

1⃣ Ustzh apa perbedaan taat dg berbakti? Bukankah kita hany wajib taat kpd Alloh Swt tdk dg mahkluk lain sbgian tmn2 sy jg mempertanyakan itu?

#taat (tho'ah) adalah tunduk dan tidak membangkang, sedangkan bakti (birr) adalah berbuat baik. dalam al-Qur'an perintah taat tidak hanya pada Allah, tapi juga pada Rasulullah. dimana ketaatan padar Rasul adalah juga dalam rangka ketaatan pada Allah.
nah, ketika Rasul memerintahkan para istri untuk taat pada suami, itu juga berarti dalam rangka ketaatan kita pada Allah. namun bedanya, ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya, bersifat absolut, tanpa tanya. namun pada suami (dalam hal ini juga orang tua), harus sejalan dengan perintah Allah. ketika mereka memerintahkan sesuatu yg bersifat maksiat pada Allah tentu haram bagi kita untuk menaati mereka.

2⃣ Peranan muslimah pada masa nabi&khilafah sgt menarik ustzh..dr jihad sampe literasi...berarti byk kaum wanita berperan dlm bidang2 itu ya ustzh..mhn penjelasan nya

#saya jelaskan dua saja ya, jihad dan literasi. jihad dimasa itu selalu menyertakan kaum wanita. Nabi sendiri selalu didampingi salah satu istri beliau. dan peran mereka tidak hanya pengobatan dan penyediaan konsumsi, tpi juga membantu penyediaan alat berat, seperti mengasah pedang, menyiapkan cadangan alat-alat yg rusak. juga mengubur jenazah (termasuk menggali kuburnya itu sendiri), di saat para pejuang harus beristirahat untuk persiapan peperangan esok hari.
Literasi, meski tidak sebanyak kaum lelaki, di Andalusia ada Aisyah bint Ahmad al-Qurthubiyah, yg oleh iIbnu Hibban diriwayatkan sebagai seorang wanita yg amat luas ilmunya dan banyak memiliki catatan-catatan penting.'
Dan sepertinya karya beliau msh dalam bentuk manuskrip yg belum diverifikasi. di perpustakaan al-Azhar sendiri msh banyak sekali makhthuthat (mansukrip asli) yg belum diverifikasi, apalagi dipublikasikan.
ada sebuah buku penting juga yg saya yakin belum diterjemahkan, Nisa' al-Khulafa', tentang para ibu negara masa khilafah, yg banyak di antara kita yg belum tahu apa peran istri-istri khalifah di zaman itu. Masih perlu banyak upaya untuk menggali lagi informasi seputar itu, agar diketahui satu bentuk utuh ttg muslimah di zaman itu.

3⃣ Bagaimana ustadzah memandang emansipasi wanita saat ini?
#Emansipasi jika bermakna membebaskan perempuan dari kezaliman yg msh membelenggunya, seperti hak2 pendidikan yg tidak ia dapatkan, hak2 reproduksi dll, tentu harus diperjuangkan.
Namun jika emansipasi brrti menuntut persamaan dalam berbagai hal, tentu itu salah kaprah. islam tidak memberi hal yang sama, krn masing2 memiliki peran dan kebutuhan berbeda.
seorang ibu tentu tidak memberi semua anaknya porsi yg sama, krn kebutuhan dan perkembangan tiap anak berbeda. namun islam menempatkan laki-laki dan perempuan secara proporsional, agar mereka sejajar. 

4⃣ Ustadzah.. bukankah dlm suatu hadits dikatakan bahwa penghuni neraka kebanyakan perempuan..? Apa yang bisa kita petik hikmahnya dari peringatan tersebut?

#Jumlah perempuan lbh byk dari laki-laki di neraka, meski ada yg mengkritisinya, krn memang jumlah wanita secara demografis lbh banyak dr laki2, tentu sebagai muslimah yg ingin digolongkan oleh sebagai ulil albab yg senantiasa mengambil ibrah, kita harus selalu berkaca, berpikiri, menelaah, dan muhasabah pada perbuatan, perkataan, dan apa yg terbetik dalam hati yg tidak sempat tersampaikan, dalam peranan kita sebagai istri, ibu, anak, tetangga, dan bagian dari masyarakat. baik di dunia nyata maupun interaksi kita di media sosial

5⃣ ustzh, keberanian Nusaibah itu bgmn?

#Tentang keberanian Nusaibah, silahkan buka kembali sirah nabawiyah ttg perang uhud. di sana diceritakan bahwa ia menjadi perisai Rasulullah, di saat tidak ada sahabat di sekitar beliau, sedang musuh (Ibnu Qomi’ah) telah mengincar hendak membunuh beliau, yg tengah terperosok.
Rasulullah Saw menetapkan keutamaan kepada Nusaibah ra atas apa yang telah ia lakukan pada perang Uhud. Ia telah melampaui begitu banyak laki-laki. Atas dasar tersebut suatu ketika Rasul bersabda, “kedudukan Nusaibah binti Ka’ab pada hari itu lebih baik daripada kedudukan fulan dan si fulan”. Beliau juga bersabda, “ia tidak berpaling  ke kanan atau ke kiri kecuali aku melihatnya terus berperang demi aku.”
selain di peperangan ini, buka juga tentang keberaniannya di perang menumpas Musailamah, dimana Nusaibah juga turut di sana. hingga dikisahkan putus tangannya, namun ia bahagia saat mendengar Musailamah telah berhasil ditumpas.

6⃣ ustzh, mhn penjelasan dr  maksud laki2 lbh tinggi dari wanita 1 derajat.

#Sebagaimana di materi awal, pernyataan  bahwa laki-laki lebih tinggi dari wanita satu derajat, jelas2 tersurat dalam firman Allah surat al- BAqarah 228. Ayat itu dan juga ayat yg menyatakan bahwa ar-Rijalu qowwamun alan nisa', adala2 ayat2 yg berkaitan dengan kepemimpinan, khususnya dalam rumah tangga.
kepemimpinan inilah yg menjadikan laki-laki lbh utama satu derajat di atas wanita. pernyataan ini bukan melihat per individu, tp membandingkan jenis.
secara individu, tentu betapa individu wanita yg jauh lebih mulia dari individu laki-laki. tak perlu saya menyebutkan nama tentu. Antunna bisa mencari nama-nama populer dalam sejarah jiwa-jiwa sholihah dan jiwa-jiwa thalih yg menentang Allah.
juga bahwa wanita tetap mendapatkan porsi sebagai awliya' yang saling menolong satu sama lain dengan kaum mukmin, dalam sebuah tatanan masyarakat.
kita tentu mengingat dalam umrah setelah Hudaibiyah, bagaimana Ummu salamah dengan kecerdasan dan kelembutanya memberi masukan pada RAsulullah, di saat beliau sedih tidak ada sahabat yg menaati perintahnya untuk menyembelih dan mencukur rambut.
jika wanita tidak memiliki hak berpendapat, tentu masukan Ummu Salamah agar Rasulullah menyembelih dan mencukur rambut terlebih dahulu, tentu beliau akan mengabaikannya.
dan benar saja masukan Ummu Salamah cespleng (halah), begitu melihat RAsulullah melakukan hal itu, para sahabat segera mengikuti beliau.

7⃣ Ustadzah Di Alquran dan Hadis di sebutkan bahwa seorang istri itu harus patuh kepada suaminya... Berkaitan dengan ini apakah kita harus memberhentikan jalan juang kita sebagai istri, seperti kita ketahui bahwa menjadi muslimah dan ibu di akhir jaman itu sangatlah berat... Sampai sebatas manakah seorang istri boleh berjuang dijalannya sendiri dengan "kendaraan" yang dipilihnya sendiri....

#kepatuhan ini tentu tidak dimaknai sebagai mekanisme tanpa syura.
jadi ketika kita hendak memilih jalan juang, tentu itu sebaiknya juga lahir dari sebuah keputusan syura dalam rumah tangga.
sebagai seorang istri yg banyak berperan ganda di luar, baik itu profesi maupun aktifitas lain, wajib pake harus telah dibicarakan dulu dengan suami, agar bisa dicarikan jalan keluar ketika ada dua hal penting terjadi bersamaan, misal satu berkaitan dengan rumah, dan satu lagi berkaitan dengan aktifitas lain di luar rumah.
namun sebagai hamba Allah yg menjadi istri, milikilah amalan baik (rahasia) yg hanya diketahui oleh Allah, untuk menjaga, lebih-lebih lagi meningkatkan kualitas iman kita dan cinta kita pada Allah dan RAsul-Nya.
agar terpelihara hanya Allah tujuan kita
Misalnya.. ada seseorang shalihah yg membocorkan amalan baik yg ia belum pernah katakan pada suaminya, bahwa ia pernah pergi ke suatu tempat untuk berdakwah, mengisi pengajian di sebuah tempat, tanpa ia memiliki sepeser pun uang untuk ongkos, dan ia tidak mengeluhkannya pada suaminya. hanya Allah yang mengetahuinya saat itu.
dan tentu kami yang mendengarnya, setelah ia ceritakan, dan itu hanya satu di antara.
mungkin juga ada yang merahasiakan, bahwa ia telah menginfakkan uang pribadinya, di saat uang belanja dari suaminya telah habis, dan ia masih tersenyum dan mengatakan, masih cukup kok kang hhh.
ada juga yg setiap hari mampir ke rumah mertuanya, yg kebetulan msh satu kota... ia merawatnya, membersihkan rumahnya, memasakkan untuknya, tanpa perintah dan suruhan suaminya.

*TANGGAPAN-TANGGAPAN*
🍭 ustadzah.. terkadang, kita pengen melakukan amalan sunnah utama cthnya rawatib.. tapi ko ada backsound nya tangisan bayi. Gimana ya ustadzah?
# semua ibadah ada waktu dan prioritasnya, mana yg harus didahulukan...
sebenarnya ini juga amat berkaitan dengan kecerdasan mengolah waktu. ada seorang ibu sibuk luar biasa (memiliki jabatan publik di suatu kota sibuk) , tp ia mampu menjalankan semua sunnah, bahkan tilawahnya per hari 7 juz, dan ia melakukan aktifitas rumah tangga tanpa asisten.
ibarat teleskop klo fokusnya ke satu titik saja, tentu tidak perbandingan, tapi klo diluaskan fokus pandangnya, tentu pandangannya lebih luas. jadi klo kita hanya melihat diri sendiri, dan merasa kita itu udah paling sibuk di dunia, tentu kita punya excuse untuk ngeles.
tapi klo dibuat lebih luas fokus pandangan kita, tentu kita bisa melihat ke sekitar kita, ada yng lebih sibuk, tapi dia lebih rajin dan lebih apala apalah... mengapa dia bisa sedangkan saya tidak?
di Bandung ada ibu anggota dewan yang nyambi menghapal Qur'an, dan serg sdh hafizhah... kok bisa?
🍭 ustadzah..pernah mendengar bahwa wanita yang baik itu yang merelakan suaminya berpoligami.. betulkah pandangn seperti itu?
#  ini sensitif betul, dan ada banyak jalan lain selain itu. poligami bukan satu2nya jalan kebaikan dalam rumah tanggya.
ada seorang teman yang suaminya dokter kandungan di kota kecil yg masih jarang di dokter spesialis tersebut di kota itu.
ia tidak pernah mengeluhkan suaminya yng sering kali tiba2 harus kembali 'nguli', saat mereka tengah menikmati waktu dengan keluarga... pergilah aku rela kau duakan setelah pekerjaanmu. ia seringkali harus berperan ganda pada anak2nya.
sy kok melihat surga dalam dirinya.

*PESAN DAN KESIMPULAN*
🍬 ummahat sekalian... kita diiangatkan oleh Allah dalam surat asy-Syarh, untuk bercapai-capai dalam kebaikan hingga tak ada waktu kosong tersisa. wanita dengan potensinya yg multi, bisa kita gunakan untuk ambil peranan penting lainnya, setelah kewajiban di dalam rumah terkendali.
kenali lagi diri kita, lihat lingkungan sekitar, baca sirah2 shahabiyah dan wanita2 hebat lainnya, niscaya fokus pandang kita lebih luas dan energi untuk menjadi pribadi yng lebih berkualitas terus- menerus tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar